DESAIN PEMBELAJARAN INSYA’ (MENGARANG) BAHASA ARAB
KELAS XI MADRASAH ALIYAH DAAR EL-ISTIQOMAH
SERANG BANTEN
1.
Selayang
Pandang
Pondok Pesantren Modern Daar el-Istiqomah
Serang adalah lembaga pendidikan Islam yang memadukan kurikulum Kementerian
Agama (dulu Departemen Agama) dengan kurikulum Kuliyatul Mu’allimin al-Islamiyah
(KMI) Gontor. Jenjang pendidikan formal di pesantren ini meliputi pendidikan
dasar dan menengah yaitu Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah
Aliyah.
Untuk jenjang pendidikan menengah, bahasa
pengantar pelajaran dan komunikasi sehari-hari adalah Bahasa Arab, bahasa Inggris
dan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa sesuai dengan mata pelajaran. Pelajaran
yang menggunakan buku paket berbahasa Arab, maka bahasa pengantar guru ketika mengajar
harus bahasa Arab. Demikian juga yang berbahasa Inggris, harus dengan bahasa
Inggris.
Pembelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris,
menggunakan metode Langsung (Direct method), yaitu pembelajaran bahasa
yang menekankan penggunaan bahasa yang diajarkan secara langsung, tidak dengan
menerjemahkan dulu di dalam hati lalu mengungkapkannya dengan kata-kata.
Sehingga ketika melihat benda yang telah dikenalkan bahasa Arabnya, akan muncul
reflek bahasa Arab atau Inggrisnya.
Pelajaran Insya’ (mengarang) merupakan mata pelajaran
tersendiri sebagai pengembangan bahasa Arab. Kompetensi pra-syarat
pelajaran ini adalah menguasai ilmu tata bahasa Arab, yaitu Nahwu dan Sharaf.
Kemampuan memahami isi kitab berbahasa Arab
dan mengungkapkannya baik dalam bentuk
lisan maupun tertulis menjadi ciri alumni pesantren. Akan tetapi sayang, masih
banyak santri yang belum menguasai betul bahasa Arab. Pelajaran Insya adalah
salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami, menulis dan
menjadikan bahasa Arab sebagai sarana komunikasi. Mengingat pentingnya
pelajaran ini, perlu dilakukan desain pembelajaran dengan harapan semoga
memudahkan pembelajaran bahasa Arab.
2.
Identifikasi
Kebutuhan Pembelajaran
Untuk
mengetahui kebutuhan pembelajaran, terlebih dahulu harus diketahui tujuan
instruksional pelajaran Insya’ yaitu kondisi yang seharusnya dicapai
oleh siswa. Setelah itu juga harus dikathui keadaan sesungguhnya yang
dialami oleh peserta didik. Kesenjangan antara tujuan instruksional dengan
kondisi objektif siswa adalah masalah yang membutuhkan solusi terkait dengan
proses belajar dan mengajar.
Berdasarkan
kurikulum yang ditetapkan oleh Pondok Modern Daar el-Istiqomah, tujuan
pembelajaran Insya’ (mengarang) adalah sebagai berikut:
- Siswa dapat memperkaya kosa kata bahasa Arab.
- Siswa dapat mengenal susunan bahasa Arab yang baik dan benar.
- Siswa dapat mengutarakan pendapat dan pikirannya dengan teratur dalam ungkapan bahasa Arab yang benar baik secara lisan maupun tulisan.
- Siswa memiliki ‘dzauq ‘Araby’ / Arabic taste yang baik.
Untuk mengetahui keadaan kelas XI, penyusun
mengadakan test tertulis dengan bobot
soal yang mudah dan sedang. Soal tersebut kami sertakan dalam lampiran. Variabel yang penyusun ukur adalah: a) kemampuan siswa
dalam membedakan kata (Isim, Fi’il dan huruf) , b) kemampuan siswa dalam
menerapkan kata tersebut dalam kalimat (Jumlah), c) kemampuan siswa
dalam penggunaan kamus, terkait dengan ilmu sharaf, d) kemampuan siswa mengoreksi
kalimat yang salah, dan e) kemampuan siswa untuk mengetahui perubahan kalimat
yang dipengaruhi oleh huruf (Jar, Jazm, dan Nashab).
Tes dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan siswa dalam
pelajaran Insya’. Oleh karena itu penyusun membuat 5 (lima kriteria) soal dan
masing-masing kriteria terdiri dari 5 butir soal:
Kriteria 1 : soal untuk mengatahui kemampuan siswa membedakan kata
(isim, fi’il dan huruf.)
Kriteria 2 : soal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
menggunakan kata-kata tersebut pada kalimat (jumlah mufidah).
Kriteria 3: soal untuk mengetahui kemampuan siswa menggunakan
kamus dengan basis ilmu Sharaf yang telah dipelajari.
Kriteria 4: Soal untuk mengetahui kemampuan siswa membedakan
kalimat (jumlah mufidah) yang benar dari yang salah.
Kriteria 5: soal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengenali
huruf jarr, jazm dan nashab dan perubahan yang ditimbulkan dalam kalimat.
Tes dilakukan kepada 26 siswa kelas XI MA Daar el-Istiqomah pada
hari Kamis, 2 Februari 2012, pada jam pelajaran Insya dengan durasi waktu 2 x
45 menit.
Dari hasil tes, penyusun dapat memetakan kemampuan siswa terkait
dengan kompetensi yang seharusnya dimiliki
:
1-
pengenalan
kata (ism, fi’il dan huruf) mencapai 96%,
2-
kemampuan
siswa menyusun kalimat 84%,
3-
cara
menggunakan kamus (terkait dengan ilmu Sharaf) 62%,
4-
kemampuan
siswa untuk mengoreksi kalimat 59%
5-
kemampuan
siswa untuk mengenal fungsi huruf 64%,
Dengan demikian pokok bahasan yang perlu mendapatkan perhatian
adalah yang berkaitan dengan pembahasan kalimat yang benar , penguasaan ilmu sharaf dan huruf
jarr, jazm dan nashab. Sedangkan pemahaman siswa tentang kata dan menyusun
kalimat dianggap sudah mencapai standar.
Ketiga hal di atas dianggap masalah yang membutuhkan solusi
sebelum proses belajar mengajar berjalan lebih jauh. Solusinya ketiga hal
tersebut akan diikutkan dalam perencanaan pembelajaran sebagai materi titipan
pada beberapa pembahasan sehingga dikuasai oleh peserta pembelajaran.
Berikut ini adalah hasil tes siswa berdasarkan kemampuan daya
serap terhadap pelajaran pada bidang
tertentu.
Tabel 1: Nilai siswa berdasarkan kriteria pembahasan
Dari hasil tes, penyusun juga memetakan siswa berdasarkan nilai
yang diraih. Mapping ini dimaksudkan untuk memberikan solusi kepada siswa yang bermasalah.
Dan solusi ini hanya berlaku untuk permasalahan yang ada kaitannya dengan
proses belajar mengajar.
No.
|
Nama
|
Nilai
|
1
|
Ahmad Andika Permana
|
8.0
|
2
|
Ahmad Fahrulrozi
|
2.8
|
3
|
Anita
|
6.0
|
4
|
Baiturrohman
|
8.4
|
5
|
Devi Noviyanti
|
5.6
|
6
|
Eva Fitriyah
|
5.2
|
7
|
Fitria Ningsih
|
7.2
|
8
|
Halim Bunayya
|
2.8
|
9
|
Haroki Mujadidi
|
8.4
|
10
|
Kholil Muzakki
|
3.6
|
11
|
Lastri Lusiana
|
5.6
|
12
|
M. Akbar Hakiki
|
8.0
|
13
|
M. Imam Abror
|
4.8
|
14
|
M. Iqbal Hajizi
|
7.2
|
15
|
Maulana Sanjaya
|
7.2
|
16
|
Nur Agustin
Yuningsih
|
4.0
|
17
|
Rifki Yanti
|
4.0
|
18
|
Rofiqotul Amalia
Husni
|
4.8
|
19
|
Rohmayanti
|
4.0
|
20
|
Selfi Safitri
|
4.8
|
21
|
Shela Fitriyani
|
5.6
|
22
|
Siti Amalia
|
6.0
|
23
|
Sunita
|
4.4
|
24
|
Suryati
|
4.4
|
25
|
Syahrulloh
|
4.4
|
26
|
Wijanarko
|
8.8
|
Tabel 2: Hasil tes siswa kelas XI
Selanjutnya,
penyusun membagi siswa menjadi tiga 3 kelompok untuk memudahkan langkah solutif
berikutnya:
a.
Kelompok
I adalah siswa yang mendapatkan nilai 7 ke atas. Kepada mereka diberi tugas menyampaikan
tema pelajaran yang ada kaitannya dengan kelemahan siswa kelompok III, di luar
jam pelajaran dengan bimbingan guru.
b.
Kelompok
II adalah siswa yang mendapat nilai 5 dan 6, kepada mereka tidak diberi tugas
untuk belajar di luar jam pelajaran, tetapi nanti diharuskan mengikuti test
bersama dengan kelompok III.
c.
Kelompok
III adalah siswa yang mencapai nilai 4 ke bawah, kepada mereka diharuskan
mengikuti belajar di luar jam pelajaran
dan test di akhir belajar.
Hal ini mungkin dilakukan karena mereka
tinggal di pesantren/asrama. Belajar tambahan biasa dilakukan di malam hari
oleh guru yang merasa perlu mengadakan pembimbingan.
Adapun
pembagian kelompok tersebut adalah berikut ini:
Kelompok I
|
Kelompok II
|
Kelompok III
|
1. Wijanarko
2. Baiturrahman
3. Fitrianingsih
4. Haroki Mujadidi
5. M. Akbar Hakiki
6. Ahmad Andika Permana
7. M. Iqbal Hajizi
8. Maulana Sanjaya
|
1. Anita
2. Siti Amalia
3. Devi Noviyanti
4. Shela Putri S
5. Eva Fitriyah
6. Lastri Lusiana
7. M.
Imam Abror
8. Selfi
Safitri
|
1. Ahmad Fahrulrozi
2. Halim Bunayya
3. Kholil Muzakki
4. Nur Agustin Y
5. Rifki Yanti
6. Rofiqotul Amalia
7. Rohmayanti
8. Sunita
9. Suryati
10. Syahrulloh
|
Selanjutnya penyusun mengidentifikasi kesenjangan output
pembelajaran siswa saat ini dengan yang seharusnya. Nilai kesenjangan
ditentukan dari tingkat signifikasi dan pengaruhnya, luas ruang lingkupnya dan
pentingnya peranan kesenjangan tersebut terhadap masa depan madrasah. Lalu
menganalisa kemungkinan penyebab kesenjangan yang ada kaitannya dengan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Penyusun mengintervew siswa kelompok III, apakah sudah pernah
atau belum mendapatkan pembelajaran yang kurang tersebut; jika sudah
dibagi lagi menjadi sering atau jarang. Kepada yang sering
mendapatkan pembelajaran diminta mempaktekkan kembali apa yang telah didapatkan
sehingga berhasil sesuai dengan yang diharapkan.
Kelompok yang masih ‘jarang’ mendapatkan kesempatan
mengikuti pembelajaran, diminta mempraktekkan lebih banyak lagi disertai
pendampingan atau bimbingan guru.
Untuk kelompok yang tidak pernah mendapatkan pembelajaran,
penyusun terlebih dahulu merumuskan ‘tujuan umum’ yang mencakup kompetensi
kekurangannya.
3.
Tujuan
Pembelajaran (Pencapaian Kompetensi )
Dari kompetensi dasar pelajaran Insya’
yang bersifat umum, penyusun dapat menyusun tujuan pencapaian kompetensi yang bersifat
khusus. Urutan susunan kompetensi tersebut didasarkan pada 1) Kompetensi
pra-syarat; 2) Kompetensi yang secara
fisik berlangsung lebih dahulu; 3)
Kompetensi yang secara psikologis muncul lebih dulu; 4) Kompetensi
yang secara kronologis terjadi lebih awal. Sehingga didapatkan susunan sebagai
berikut:
Kompetensi umum
pelajaran Insya’ (mengarang) bahasa Arab kelas XI adalah siswa akan dapat
mengarang dengan benar dan baik. Benar karena sesuai dengan kaidah
bahasa Arab, dan baik karena isinya mengandung nilai pendidikan.
Dari kompetensi umum, penyusun akan
menuliskan kompetensi khusus yang menjadi bagian dari perilaku/kompetensi umum;
1.
Mengenal
jenis kata
2.
Menyusun
kalimat (jumlah mufidah) sesuai kaidah
3.
Mencari
mufrodat (arti) kata-kata yang baru
4.
Membaca
makalah tanpa harakat (tanda baca) dengan benar
5.
Mengetahui
sebab-sebab perubahaan kata
6.
Menuangkan
pikiran dalam bentuk karya tulis
7.
Mengungkapkan
pemahaman dengan bahasa Arab
8.
Dialog
dengan teman menggunakan bahasa Arab
9.
Debat
dengan tema dari makalah atau kitab yang sudah dibaca sebelumnya
10. Mengetahui huruf asal dari kata-kata yang akan
dicari artinya
11. Memilih arti yang relevan dengan tema
12. Mernyebutkan huruf-huruf yang dapat merubah
kata dalam kalimat
13. Mengi’rab (menjelaskan jabatan dan kondisi
kata beserta ciri-cirinya)
Dari kompetensi tersebut, selanjutnya penyusun dapat membuat pohon
kompetensi dengan menghilangkan sebagian kompetensi yang tidak memiliki
hubungan hierarkikal dengan kompetensi yang ada, sebagai berikut:
Setelah
mengikuti pembelajaran Mengarang (Insya’) bahasa Arab ini siswa kelas XI MA
dapat mengarang dengan benar dan baik
|
Entry behaviour line --------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mengenal Jenis Kata
|
Dengan telah disusunnya ”Pohon Kompetensi” di atas, maka dapat ditetapkan hal-hal sebagai
berikut :
1. Kompetensi
pra-syarat belajar pelajaran Insya’ kelas XI adalah mengenal jenis kata ;
2. Kurikulum
pembelajaran Pelajaran Insya’
(mengarang) bahasa Arab meliputi :
a.
Mengenal
jenis kata
b.
Menyusun
kalimat (jumlah mufidah) sesuai kaidah
c.
Mencari
mufrodat (arti) kata-kata yang baru
d.
Mengetahui
sebab-sebab perubahaan kata
e.
Menuangkan
pikiran dalam bentuk karya tulis
f.
Mengungkapkan
pemahaman dengan bahasa Arab
g.
Dialog
dengan teman menggunakan bahasa Arab
h.
Debat
dengan teman dari makalah atau kitab yang sudah dibaca sebelumnya
i.
Mengetahui
huruf asal dari kata-kata yang akan dicari artinya
j.
Memilih
arti yang relevan dengan tema
k.
Mernyebutkan
huruf-huruf yang dapat merubah kata dalam kalimat
l.
Mengi’rab
(menjelaskan jabatan dan kondisi kata beserta ciri-cirinya)
a. cara
mengenal jenis kata (Isim, fi’il dan huruf);
b. kaidah
menyusun kalimat ;
c. Cara
mencari mufrodat atau arti kata-kata baru dengan kamus;
d. Pengenalan
terhadap huruf jar, jazm dan nashab;
4. Selanjutnya
membuat jadwal pembelajaran yang
secara psikologis bisa memudahkan trensfer pengetahuan/ keterampilan maupun sikap kepada
siswa; mulai dari materi yang paling mudah ke materi yang paling sulit.
5.
Lama belajar ditentukan oleh banyak
dan sedikitnya muatan pelajaran dalam bab yang hendak disampaikan. Tetapi bukan
berarti durasi waktu belajar berbeda-beda. Waktu jam pelajaran sama, tetapi
jika ada yang perlu pembahasan lebih, maka dimasukkan pada jadwal berikutnya.
6.
Selanjutnya para guru dapat mengembangkan materi uji kompetensi, hasil balajar insya’ sesuai dengan tingkat
kompetensi yang diperolehnya. Dimungkinkan siswa yang mencapai kompetensi lebih
banyak dan layak dikualifikasikan untuk kelas XII, diusulkan kepada Kepala
Madrasah untuk mendapatkan tes akselerasi kelas. Kepala sekolah akan
mempertimbangkan dengan pelajaran-pelajaran yang lain.
3.
Analisis
pembelajaran
Setelah
analisis kompetensi/prilaku yang akan dimiliki siswa setelah mengikuti pembelajaran,
penyusun merancang Rencana Belajar Mengajar. Sebenarnya rencana PBM ini adalah
penjabaran kompetensi umum menjadi kompetensi khusus dengan memperhatikan aspek
psikologi belajar. Maka harus disusun secara logis dan sistematik.
Dengan
disusunnya rencana PBM ini, diharapkan proses belajar dan mengajar akan
berjalan lebih mudah, praktis, efisien dan efektif. Obyek kerja ini adalah
kurikulum, modul, waktu PBM, media pembelajaran dan lain-lain.
4.
Identifikasi
Perilaku Awal dan Karakteristik Awal Siswa
Identifikasi
prilaku dan karakteristik awal siswa dimaksudkan untuk mengetahui kualitas
perseorangan agar dapat dijadikan petunjuk
dalam mempreskripsikan strategi pengelolaan pembelajaran. Aspek-aspek
yang penyusun ungkap dalam kegiatan ini adalah motivasi belajar, gaya
belajar, kemampuan berpikir, minat atau kemampuan awal. Untuk mendapatkan
informasi terkait dengan aspek di atas, penyusun melakukan mawancara kepada
beberapa siswa kelas XI. Dari wawancara tersebut tergali informasi bahwa
motivasi belajar sebagian besar mereka kurang kuat, terutama motivasi internal.
Masih ada keterpaksaan belajar di pesantren, hanya sekedar mengikuti keinginan orang
tua. Selanjutnya kemampuan berpikir siswa rata-rata cukup. Untuk mengungkap
kemampuan awal, penyusun lakukan dengan tes tertulis. Dari hasil tes tersebut,
kemampuan awal siswa untuk bahasa Arab sebagian besar memang bermasalah. Bila
dilihat dari latar belakang pendidikan sebelumnya, yang bermasalah itu
rata-rata tingkat Tsanawiyahnya bukan dari Daar el-Istiqomah atau pesantren
yang sejenis. Mereka yang tingkat Tsanawiyahnya bukan dari pesantren modern
mengalami sedikit hambatan dalam bahasa Arab. Hal ini karena pendalaman
dasar-dasar bahasa Arab dilakukan di Pesantren modern tingkat Tsanawiyah yaitu
kelas VII sd kelas IX. Sementara di luar, terutama di sekolah umum tidak
ada.
5.
Strategi
Pembelajaran;
Setelah
terkumpul informasi mengenai keadaan awal siswa, kompetensi dasar pelajaran
Insya’ kelas XI, standar kompetensi pembelajaran dan modul maka perlu disusun
strategi pembelajaran. Dalam strategi pembelajaran dijelaskan bahwa komponen
umum perangkat material pembelajaran dan pengembangan materi secara prosedural
berdasarkan karakteristik siswa. Karena material pelajaran Insya’ ini
pada akhirnya dimaksudkan untuk membantu siswa agar memperoleh kemudahan
dalam belajar.
Dick
and Carey (1985) mengemukakan bahwa: dalam merencanakan dalam satu unit
pembelajaran ada tahap, yaitu: (1) mengurutkan dan merumpunkan tujuan ke dalam
pembelajaran; (2) merencanakan pra-pembelajaran, pengetesan, dan kegiatan
tindak lanjut; (3) menyusun alokasi waktu berdasarkan strategi pembelajaran.
Sebagai
bahan untuk menyusun strategi pembelajaran pada pelajaran insya kelas XI dapat
penyusun uraikan sebagai berikut:
Keadaan
awal siswa; dari sisi kemampuan intelektual ada tiga kelompok : tinggi, sedang
dan rendah. Dari sisi motivasi 40% rendah dan 60% tinggi. Gaya belajar siswa;
60% Visual (Visual Learners) 35% Auditori (Auditory Learners) dan 5 %
Kinestetik (Kinestehic Learners). Dari
sebaran gaya belajar tersebut dimungkinkan pembelajaran dilakukan dengan
memadukan audio dan visual.
Sementara untuk melayani siswa yang 5% kinestetik, disuruh duduk di barisan
paling depan. Untuk mengatasi kesenjangan kompetensi antar siswa, kegiatan di
kelas harus melibatkan semua siswa; siswa yang sudah mencapai kompetensi akan
jenuh ketika pelajaran diulang-ulang oleh guru, maka kepada mereka ditugaskan
untuk terlibat menjelaskan pelajaran atau menjadi nara sumber . Hal ini bisa
dilakukan dengan pembelajaran model diskusi. Pembelajaran sharaf yang selama
ini berjalan monoton dan terkesan rigid, harus dikesankan bahwa sharaf itu
mudah dan menyenangkan. Penggunaan multi media sangat membantu.
Berikut penyusun sampaikan Strategi
Pembelajaran :
6.
Bahan
Ajar (Modul)
Bab I
أَقْسَــــــــــــــــامُ الْكَلِــــــــــــــــــــــــــــمَاتِ
PEMBAGIAN KATA
PEMBAGIAN KATA
A.
Contoh Kalimat
1-المدرسة كبيرة
2-المسجد في القرية
3-الاستاذ و التلميذ في الفصل
4-جاء علي
5- ذهب محمد الي المدرسة
B.
Penjelasan
Semua bahasa manusia
tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: satuan bunyi, susunan huruf dan
rangkaian kata: 1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".
Contoh:
م – د – ر – س - ة
2.
Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".Contoh:
مدرسة (sekolah)
3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".
Contoh: أَذْهَبُ اِلَي اْلمَدْرَسَة (= saya pergi ke sekolah )
Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:
1. ISIM ( اِسْم ) atau "kata benda". Contoh: مَدْرَسَةٌ (= sekolah )
2. FI'IL ( فِعْل ) atau "kata kerja". Contoh: أَذْهَبُ ) saya pergi )
3. HARF ( حَرْف ) atau "kata tugas". Contoh: الي (= ke )
Susunan kata yang mengandung pengertian disebut dengan jumlah mufidah (kalimat sempurna).
Adakalanya susunan tersebut terdiri dari kata kerja dan kata benda (fi’il + isim) = biasanya disebut dengan jumlah fi’liyah
Contoh:
Isim (kata benda)
|
Fi’il (kata kerja)
|
مُحَمَّدٌ
|
قَامَ
|
Muhammad,
isim marfu’ karena sebagai Fa’il
|
Qaama:
fi’il Madhi dibaca fathah
|
اْلاُسْتَاذُ
|
جَاءَ
|
Isim
marfu’ setelah fi’il, maka ia kedudukannya sebagai Fa’’il
|
Fi’il
Madhi dibaca fathah
|
1.
Muhammad berdiri
2.
Ustadz (guru) datang
Terkadang terdiri dari ketiga-tiganya
( ism, fi’il dan huruf )Contoh :
Isim (kata benda)
|
Huruf
|
Isim (kata benda)
|
Fi’il (kata kerja)
|
اْلمـَدْرَسَةِ
|
اِليَ
|
التِّلْمِيْذُ
|
ذَهَبَ
|
اْلمـــَزْرَعَةِ
|
مِنَ
|
اْلفَلاَّحُ
|
جَاءَ
|
1.
Murid pergi ke sekolah
2.
Petani dating dari ladang
Ada juga terdiri dari
kata benda dan kata sifat ( isim + isim), disebut dengan jumlah ismiyah
Isim (kata
benda)
|
Isim (kata
benda)
|
قَرِيْبَةٌ
|
اَلْمَدْرَسَةُ
|
وَاسِعٌ
|
اَلْمَسْجِدُ
|
c.
Latihan
I.
Jawablah
pertanyaan di bawah ini
1-
Ada
berapa macam kata dalam bahasa Arab? Sebutkan
2-
Apa
yang diebut dengan jumlah ismiyah? Berilah contoh !
3-
Apa
yang disebut dengan jumlah fi’liyah? Berilah contoh !
4-
Apakah
kalimat itu ?
5-
Jelaskan
perbedaan huruf dengan kata !
II.
Carilah
fi’il (kata kerja), Isim dan hurf pada
makalah di bawah ini, lalu masukkan dalam kolom di bawah !
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما كَرِه اللهُ
شيئاً فلا تفعله إذا خلوتَ( قال أبو حاتم: الواجب على العاقل الحازم أن يعلم أن
للعقل شعباً من المأمورات والمزجورات، لا بد له من معرفتها، واستعمالها في
أوقاتها، لمباينة العامِّ، وأوباش الناس بها.
وإني
ذاكر في هذا
قال
أبو حاتم: العاقل لا يشتغل في طلب العلم إلا وقصدهُ العملُ به؛ لأن من سعى فيه
لغير ما وصفنا أزداد فخراً وتجَبراً وللعمل تركا وتضييعاً، فيكون فسادُه في
المتأسِّين به أكثر من فساده في نفسه، ويكون مَثلَه كما قال الله تعالى : ومِنْ
أوزارِ الذين يُضلِونهم بغير عِلم، ألا ساءَ ما يَزِرون
حرف
|
فعل
|
اسم
|
|
|
|
Bab II
Cara
mencari Mufrodat dalam Kamus
1-
Contoh
:
فَعَلَ
يَفْعُلُ فَعْلًا وَمَفْعَلًا فَهُوَ فَاعِلٌ وَذَاكَ مَفْعُوْلٌ اُفْعُلْ لَا تَفْعُلْ مَفْعَلٌ2
مِفْعَلٌ
2-
Penjelasan:
a.
Untuk
mencari mufrodat suatu kata harus tahu asal kata tersebut, sebab dalam bahasa
Arab, satu kata bisa ditashrif menjadi beberapa kata. Misalnya:
(منصور) berasal dari kata نصر , lihat dalam tashrifannya:
نَصَرَ يَنْصُرُ
نَصْرًا وَمَنْصَرًا فَهُوَ نَاصِرٌ وَذَاكَ مَنْصُوْرٌ اُنْصُرْ لَاتَنْصُرْ
مَنْصَرٌ 2 مِنْصَرٌ
Jadi
untuk melihat arti (منصور ) harus membuka halaman
pada huruf Nun, sebab asal kata(منصور ) adalah (نصر).
b.
Di dalam kata ada huruf asli dan ada
huruf tambahan. Huruf asli selalu berjumlah 3 atau 4 huruf, selainnya bersifat
tambahan.
c.
Timbangan huruf dalam kata: huruf
pertama disebut fa’ fi’il, huruf kedua disebut ain fi’il dan
huruf ketiga disebut laam fi’il. Huruf yang menempati posisi tiga huruf
tersebut adalah huruf asli.
لام الفعل
|
عين الفعل
|
فاء الفعل
|
مثال
|
ل
|
ع
|
ف
|
فعل
|
س
|
ل
|
ج
|
جلس
|
ل
|
ت
|
ق
|
قتل
|
d.
Untuk
membedakan huruf asli dan tambahan, kita harus hafal atau tahu tashrifan, sebab
setiap kata mengikuti timbangannya. Misalnya kata (امتحان ) mengikuti timbangan ( افتعال ). Dalam
kata tersebut selain fa’ , ain dan laam adalah tambahan. Maka huruf tambahannya adalah: alif di awal,
taa’setelah faa’ dan alif sebelum laam.
Begitu juga dalam kata (امتحان ) dikurangi huruf tambahan alif, taa, dan
alif, menjadi Miim, haa’ dan Nun = محن . Maka cara mencari arti (امتحان ) dalam kamus adalah kata yang diawali
huruf Miim.
3-
Latihan
a.
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawahj ini
1)
Apa
yang dimaksud dengan timbangan dalam ilmu sharaf?
2)
Bagaimana
cara membedakan huruf asal dan huruf tambahan?
3)
Berilah
contoh tashrifan dari kata (احترام ) !
4)
Ada berapa huruf asli dari setiap kata
dalam bahasa Arab? Berilah contohnya !
5)
Huruf
apakah Ain fi’il dari kata ( منظور) ?
b.
Carilah
arti kata yang digaris bawah dari makalah di bawah ini dengan menggunakan kamus
!
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ:
"مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا
فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ وَمَا انْتَقَمَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ إِلَّا أَنْ تُنْتَهَكَ
حُرْمَةُ اللَّهِ فَيَنْتَقِمَ لِلَّهِ بِهَا
قال صلى الله عليه وسلم: "من يعش منكم فسيرى اختلافاً
كثيراً، فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي عضوا
عليها بالنواجذ" حديث صحيح لغيره، أخرجه أحمد والدارمي والترمذي وابن
ماجه.
Bab III
Huruf Jar,
Jazm dan Nashab
Contoh:
1.
الكتابُ
عليَ المكتبِ
2.
الصبرُ
مِنَ اْلاِيْمَانِ
3.
اَلْمَسْجِدُ
فِي اْلقَرْيَةِ
4.
لَمْ يَلِدْ
وَلمَ يُوْلَدْ
5.
اِنْ تِقْرَأْ
تَفْهَمْ
6.
لَا تَقُمْ
وَاَنْتَ مَرِيْضٌ
7.
اُرِيْدُ
اَنْ أَلْعَبَ مَعَكَ
8.
لَنْ تَرْجِعَ
اْلاَيَّامُ اَّلتِي مَضَتْ
9.
نَقْرَأُ
الدَّرْسَ كَثِيْرًا كَيْ نَنْجَحَ فِيْهِ
Penjelasan
Perhatikan contoh
nomor 1 sd 3. Isim (kata benda) yang digaris bawahi semua dibaca Jarr
/kasrah. Sebelumnya ada huruf ( عليَ , مِنَ, فِي ).
Perhatikan
juga contoh nomor 4 sd. 6. Kata kerja (fi’il) yang digaris bawahi dibaca sukun.
Sebelumnya terdapat huruf ( لَمْ , اِنْ , لَا )
Pada
contoh nomor 7 sd. 9 lafadz yang digaris bawahi adalah kata kerja kemudian dibaca nashab / fathah, semuanya didahului
oleh huruf nasha (ان لن اذن كي (
Kesimpulan
1. Setiap isim (kata benda) jika didahului oleh huruf
jar, maka harus dibaca majrur. Huruf jar terdiri dari: (من الي عن
علي في رب
ب ك ل )
2. Setiap kata kerja (fi’il) apabila didahului oleh harf
jazm, maka harus dibaca majzum. Huruf jazm terdiri dari ( ان لا لم
)
3. Setiap kata kerja apabila didahului oleh harf
nashab maka harus dibaca manshub. Huruf
nashab meliputi (ان لن اذن كي)
Latihan
I.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1.
Sebutkan macam-macam hurf
jarr !
2.
Kapan isim dibaca
majrur ? berilah contohnya
3.
Apa tanda nashab pada
fi’il (kata kerja ) ?
4.
Apa perbedaan
antara اِنْ dan اَنْ
5.
Bisakah huruf jar masuk
dalam fi’il?
II.
Berilah
harakat yang lengkap makalah di bawah ini !
وقد بين الله تعالى أن من شأن الشيطان أن ينزغ في الإنسان ويوسوس
له في أموره كلها، لاسيما الصالحة منها، ولكن الله تعالى وصف العلاج وبين الدواء
لعباده لتجنب كربة القلق أو الخروج منه عندما يصاب به الإنسان، وكان هذا العلاج
طاعته سبحانه وتعالى والقيام بالأعمال التي ترضيه عز وجل، والاستكثار من ذكره
سبحانه وتعالى في السر والعلن، لقوله تعالى: { ألا بذكر الله تطمئن القلوب }
[الرعد: 28].
Tes
Acuan Patokan
Soal Pelajaran Insya’ kelas XI MA Daar el-Istiqomah
Serang Banten
________________________________________________________________________
Nama: ………………………………… Kelas : XI (sebelas)
_________________________________________________________________________
اختر الا جوبة الصحيحة
1- ذهب التلاميذ الي المدرسة في الساعة السادسة
أ-
الاسم ب-
الفعل ج-
الحرف
2- الاستاذ ماهر في علم الحساب
أ-
الاسم ب-
الفعل ج-
الحرف
3- من اراد ان ينجح فوجب عليه ان يتعلم بالجد
أ-
الاسم ب-
الفعل ج-
الحرف
4. اطلب العلم من ا
لمهد الي اللحد
أ-
الاسم ب-
الفعل ج-
الحرف
5. من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
أ-
الاسم ب-
الفعل ج-
الحرف
6. محمد تلميذ ماهر في الفصل الخامس
أ-
جملة اسمية ب- جملة فعلية ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
7. يرفع الله الذين امنوا منكم والذين اوتواالعلم درجات
أ-
جملة اسمية ب- جملة فعلية ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
8. في الفصل خمسة تلاميذ وثلاث تلميذات
أ-
جملة اسمية ب- جملة فعلية ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
9. في يوم الاحد اجتمع اولياء التلاميذ في المعهد
أ-
جملة اسمية ب- جملة فعلية ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
10. يأتي رمضان بعد شعبان
أ-
جملة اسمية ب- جملة فعلية ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
11. المثال من الفعل الثلاثي المجرد
أ- أكرم ب- جلس ج- ثلاث د-
احتسب
12. اصل الفعل من كلمة "المسلمون "......
أ- لمس ب- سلم ج- مسلم د-
لون
13. اذا اردت ان تبحث عن معني" الامتحان " تفتح
القاموس في كلمة .......
أ- تحن ب-
امتحن ج- محن د- تحان
14. اسم الفاعل من احترم ......
أ- حَارِمٌ
ب- اِحْتِرَامٌ ج-
مُحْتَرِمٌ د- مُحْتَرَمُ
15. اختر الجملة الصحيحة
أ-
أَكْرَمَ الْوَلَدُ اَبُوْهُ
ب- الوَلَدُ الصَالِحُ مَاهِرَةٌ
ج- فَصْلُ اْلخَامِسُ مُمْتَازٌ
د- اَلسَّيَّارَةُ جَدِيْدَةٌ
اختر الجواب (ص) ان كان صحيحا و(خ) ان كان
خطأ
خ
|
ص
|
خَطَرَتْ لِي فِكْرَةٌ فِيْمَا
يَجْرِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِنَ اْلعَالَمِ مِنَ اْلمصَائِبِ الشَدِيْدَةِ
|
16
|
خ
|
ص
|
مُحَمَّدٌ تِلْمِيْذٌ مَاهِرَةٌ
لَهُ اَنْشِطَةٌ كَثِيْرَةٌ فيِ مَدْرَسَتِهَا وَفِي بَيْتِهَا
|
17
|
خ
|
ص
|
ذَهَبُوااْلمـُسْلِمُوْنَ
اِلَي اْلمـَسْجِدِ لِصَلَاةِ الْجُمُعَةِ
|
18
|
خ
|
ص
|
ليِ كُتُبٌ جَدِيْدَةٌ اِشْتَرَيْتُهَا
مِنَ اْلمـَدِيْنَةِ
|
19
|
خ
|
ص
|
يَا عَائِشَةُ ,
اِقْرَأْ كِتَابَكِ كُلَّ يَوْمٍ
|
20
|
خ
|
ص
|
اَلتِّلْمِيْذُ
اْلفَصْلُ اْلخَامِسُ يَتَعَلَّمُ فيِ اْلمـَسْجِدِ
|
21
|
خ
|
ص
|
كَانَ عَلِيٌّ
تِلْمِيْذًا مُجْتَهِدًا فيِ هذَااْلفَصْلِ
|
22
|
خ
|
ص
|
مَنْ لَمْ يَتَعَلَّمُ
فيِ شَبَابِهِ يَنْدَمُ فيِ مُسْتَقْبَلِهِ
|
23
|
خ
|
ص
|
صَـــــلاَةُ
اْلجَمَاعَةُ خَيْــــــرٌ مِنْ صَــــــلَاةِ اْلفَرْدِ
|
24
|
خ
|
ص
|
يَا أَحْمَدُ اُدْعُوْ
اِليَ اللهِ بَعْدَ كُلِّ صَلاَةٍ
|
25
|
Kunci Jawaban :
No.
|
Jwb
|
No.
|
Jwb
|
No.
|
Jwb
|
No.
|
Jwb
|
No.
|
Jwb
|
1
|
أ
|
6
|
أ
|
11
|
ب
|
16
|
ص
|
21
|
خ
|
2
|
أ
|
7
|
ب
|
12
|
ب
|
17
|
خ
|
22
|
ص
|
3
|
ج
|
8
|
أ
|
13
|
ج
|
18
|
خ
|
23
|
خ
|
4
|
ب
|
9
|
ب
|
14
|
ج
|
19
|
ص
|
24
|
خ
|
5
|
أ
|
10
|
ب
|
15
|
د
|
20
|
خ
|
25
|
خ
|
Daftar Pustaka
-
Azhar Arsyad, MA. Prof. Dr. Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali
Pers tahun 2007
-
Hamzah B. Uno, M.Pd, Dr. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran,
Jakarta: Bumi Aksara 2006 cet. Ke-1
-
Iffah Budiningsih, Dr, Hand out Desain Pembelajaran,
-
Syaikh Muhammad Ma’shum bin Ali, al-Amtsilah tashrifiyyah, Jombang:
Maktabah Syaikh Salim bin Saad Nabhan. tt.
7.
Bahan
Ajar (Modul)
Bab I
أَقْسَــــــــــــــــامُ الْكَلِــــــــــــــــــــــــــــمَاتِ
PEMBAGIAN KATA
PEMBAGIAN KATA
C.
Contoh Kalimat
6-المدرسة كبيرة
7-المسجد في القرية
8-الاستاذ و التلميذ في الفصل
9-جاء علي
10-
ذهب محمد الي المدرسة
D.
Penjelasan
Semua bahasa manusia
tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: satuan bunyi, susunan huruf dan
rangkaian kata: 1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".
Contoh:
م – د – ر – س - ة
2.
Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".Contoh:
مدرسة (sekolah)
3. Rangkaian kata yang
mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".Contoh: أَذْهَبُ اِلَي اْلمَدْرَسَة (= saya pergi ke sekolah )
Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:
1. ISIM ( اِسْم ) atau "kata benda". Contoh: مَدْرَسَةٌ (= sekolah )
2. FI'IL ( فِعْل ) atau "kata kerja". Contoh: أَذْهَبُ ) saya pergi )
3. HARF ( حَرْف ) atau "kata tugas". Contoh: الي (= ke )
Susunan kata yang mengandung pengertian disebut dengan jumlah mufidah (kalimat sempurna).
Adakalanya susunan tersebut terdiri dari kata kerja dan kata benda (fi’il + isim) = biasanya disebut dengan jumlah fi’liyah
Contoh:
Isim (kata benda)
|
Fi’il (kata kerja)
|
مُحَمَّدٌ
|
قَامَ
|
Muhammad,
isim marfu’ karena sebagai Fa’il
|
Qaama:
fi’il Madhi dibaca fathah
|
اْلاُسْتَاذُ
|
جَاءَ
|
Isim
marfu’ setelah fi’il, maka ia kedudukannya sebagai Fa’’il
|
Fi’il
Madhi dibaca fathah
|
3.
Muhammad berdiri
4.
Ustadz (guru) datang
Terkadang terdiri dari ketiga-tiganya
( ism, fi’il dan huruf )Contoh :
Isim (kata benda)
|
Huruf
|
Isim (kata benda)
|
Fi’il (kata kerja)
|
اْلمـَدْرَسَةِ
|
اِليَ
|
التِّلْمِيْذُ
|
ذَهَبَ
|
اْلمـــَزْرَعَةِ
|
مِنَ
|
اْلفَلاَّحُ
|
جَاءَ
|
3.
Murid pergi ke sekolah
4.
Petani dating dari ladang
Ada juga terdiri dari
kata benda dan kata sifat ( isim + isim), disebut dengan jumlah ismiyah
Isim (kata
benda)
|
Isim (kata
benda)
|
قَرِيْبَةٌ
|
اَلْمَدْرَسَةُ
|
وَاسِعٌ
|
اَلْمَسْجِدُ
|
d.
Latihan
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini
6-
Ada
berapa macam kata dalam bahasa Arab? Sebutkan
7-
Apa
yang diebut dengan jumlah ismiyah? Berilah contoh !
8-
Apa
yang disebut dengan jumlah fi’liyah? Berilah contoh !
9-
Apakah
kalimat itu ?
10- Jelaskan perbedaan huruf dengan kata !
IV. Carilah fi’il (kata kerja), Isim dan hurf pada makalah di bawah ini, lalu masukkan
dalam kolom di bawah !
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما
كَرِه اللهُ شيئاً فلا تفعله إذا خلوتَ( قال أبو حاتم: الواجب على العاقل الحازم
أن يعلم أن للعقل شعباً من المأمورات والمزجورات، لا بد له من معرفتها، واستعمالها
في أوقاتها، لمباينة العامِّ، وأوباش الناس بها.
وإني
ذاكر في هذا
قال
أبو حاتم: العاقل لا يشتغل في طلب العلم إلا وقصدهُ العملُ به؛ لأن من سعى فيه
لغير ما وصفنا أزداد فخراً وتجَبراً وللعمل تركا وتضييعاً، فيكون فسادُه في
المتأسِّين به أكثر من فساده في نفسه، ويكون مَثلَه كما قال الله تعالى : ومِنْ
أوزارِ الذين يُضلِونهم بغير عِلم، ألا ساءَ ما يَزِرون
حرف
|
فعل
|
اسم
|
|
|
|
Bab II
Cara
mencari Mufrodat dalam Kamus
4-
Contoh
:
فَعَلَ
يَفْعُلُ فَعْلًا وَمَفْعَلًا فَهُوَ فَاعِلٌ وَذَاكَ مَفْعُوْلٌ اُفْعُلْ لَا تَفْعُلْ مَفْعَلٌ2
مِفْعَلٌ
5-
Penjelasan:
e.
Untuk
mencari mufrodat suatu kata harus tahu asal kata tersebut, sebab dalam bahasa
Arab, satu kata bisa ditashrif menjadi beberapa kata. Misalnya:
(منصور) berasal dari kata نصر , lihat dalam tashrifannya:
نَصَرَ يَنْصُرُ
نَصْرًا وَمَنْصَرًا فَهُوَ نَاصِرٌ وَذَاكَ مَنْصُوْرٌ اُنْصُرْ لَاتَنْصُرْ
مَنْصَرٌ 2 مِنْصَرٌ
Jadi
untuk melihat arti (منصور ) harus membuka halaman
pada huruf Nun, sebab asal kata(منصور ) adalah (نصر).
f.
Di dalam kata ada huruf asli dan ada
huruf tambahan. Huruf asli selalu berjumlah 3 atau 4 huruf, selainnya bersifat
tambahan.
g.
Timbangan huruf dalam kata: huruf
pertama disebut fa’ fi’il, huruf kedua disebut ain fi’il dan
huruf ketiga disebut laam fi’il. Huruf yang menempati posisi tiga huruf
tersebut adalah huruf asli.
لام الفعل
|
عين الفعل
|
فاء الفعل
|
مثال
|
ل
|
ع
|
ف
|
فعل
|
س
|
ل
|
ج
|
جلس
|
ل
|
ت
|
ق
|
قتل
|
h.
Untuk
membedakan huruf asli dan tambahan, kita harus hafal atau tahu tashrifan, sebab
setiap kata mengikuti timbangannya. Misalnya kata (امتحان ) mengikuti timbangan ( افتعال ). Dalam
kata tersebut selain fa’ , ain dan laam adalah tambahan. Maka huruf tambahannya adalah: alif di awal,
taa’setelah faa’ dan alif sebelum laam.
Begitu juga dalam kata (امتحان ) dikurangi huruf tambahan alif, taa, dan
alif, menjadi Miim, haa’ dan Nun = محن . Maka cara mencari arti (امتحان ) dalam kamus adalah kata yang diawali
huruf Miim.
6-
Latihan
a.
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawahj ini
6)
Apa
yang dimaksud dengan timbangan dalam ilmu sharaf?
7)
Bagaimana
cara membedakan huruf asal dan huruf tambahan?
8)
Berilah
contoh tashrifan dari kata (احترام ) !
9)
Ada berapa huruf asli dari setiap kata
dalam bahasa Arab? Berilah contohnya !
10) Huruf apakah Ain fi’il dari kata ( منظور) ?
b.
Carilah
arti kata yang digaris bawah dari makalah di bawah ini dengan menggunakan kamus
!
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ:
"مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا
فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ وَمَا انْتَقَمَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ إِلَّا أَنْ تُنْتَهَكَ
حُرْمَةُ اللَّهِ فَيَنْتَقِمَ لِلَّهِ بِهَا
قال صلى الله عليه وسلم: "من يعش منكم فسيرى اختلافاً
كثيراً، فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي عضوا
عليها بالنواجذ" حديث صحيح لغيره، أخرجه أحمد والدارمي والترمذي وابن
ماجه.
Bab III
Huruf Jar,
Jazm dan Nashab
Contoh:
10. الكتابُ عليَ المكتبِ
11. الصبرُ مِنَ اْلاِيْمَانِ
12. اَلْمَسْجِدُ فِي اْلقَرْيَةِ
13. لَمْ يَلِدْ وَلمَ يُوْلَدْ
14. اِنْ تِقْرَأْ تَفْهَمْ
15. لَا تَقُمْ وَاَنْتَ مَرِيْضٌ
16. اُرِيْدُ اَنْ أَلْعَبَ مَعَكَ
17. لَنْ تَرْجِعَ اْلاَيَّامُ اَّلتِي مَضَتْ
18. نَقْرَأُ الدَّرْسَ كَثِيْرًا كَيْ نَنْجَحَ فِيْهِ
Penjelasan
Perhatikan contoh
nomor 1 sd 3. Isim (kata benda) yang digaris bawahi semua dibaca Jarr
/kasrah. Sebelumnya ada huruf ( عليَ , مِنَ, فِي ).
Perhatikan
juga contoh nomor 4 sd. 6. Kata kerja (fi’il) yang digaris bawahi dibaca sukun.
Sebelumnya terdapat huruf ( لَمْ , اِنْ , لَا )
Pada
contoh nomor 7 sd. 9 lafadz yang digaris bawahi adalah kata kerja kemudian dibaca nashab / fathah, semuanya didahului
oleh huruf nasha (ان لن اذن كي (
Kesimpulan
4. Setiap isim (kata benda) jika didahului oleh huruf
jar, maka harus dibaca majrur. Huruf jar terdiri dari: (من الي عن
علي في رب
ب ك ل )
5. Setiap kata kerja (fi’il) apabila didahului oleh harf
jazm, maka harus dibaca majzum. Huruf jazm terdiri dari ( ان لا لم
)
6. Setiap kata kerja apabila didahului oleh harf
nashab maka harus dibaca manshub. Huruf
nashab meliputi (ان لن اذن كي)
Latihan
III.
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
6.
Sebutkan
macam-macam hurf jarr !
7.
Kapan isim dibaca majrur ? berilah contohnya
8.
Apa tanda nashab pada fi’il (kata kerja ) ?
9.
Apa perbedaan antara اِنْ dan اَنْ
10. Bisakah
huruf jar masuk dalam fi’il?
IV.
Berilah
harakat yang lengkap makalah di bawah ini !
وقد بين الله تعالى أن من شأن الشيطان أن ينزغ في الإنسان ويوسوس
له في أموره كلها، لاسيما الصالحة منها، ولكن الله تعالى وصف العلاج وبين الدواء
لعباده لتجنب كربة القلق أو الخروج منه عندما يصاب به الإنسان، وكان هذا العلاج
طاعته سبحانه وتعالى والقيام بالأعمال التي ترضيه عز وجل، والاستكثار من ذكره
سبحانه وتعالى في السر والعلن، لقوله تعالى: { ألا بذكر الله تطمئن القلوب }
[الرعد: 28].
Lampiran :
Tes
Acuan Patokan
Soal
Analisis Kebutuhan Pembelajaran
Pelajaran Insya’ kelas XI MA Daar el-Istiqomah Serang
Banten
________________________________________________________________________
Nama: ………………………………… Kelas : XI (sebelas)
_________________________________________________________________________
اختر الا جوبة الصحيحة
4- ذهب التلاميذ الي المدرسة في الساعة السادسة
ب- الاسم ب-
الفعل ج-
الحرف
5- الاستاذ ماهر في علم الحساب
ب- الاسم ب-
الفعل ج-
الحرف
6- من اراد ان ينجح فوجب عليه ان يتعلم بالجد
ب-
الاسم ب-
الفعل ج-
الحرف
9. اطلب العلم من ا
لمهد الي اللحد
ب- الاسم ب-
الفعل ج-
الحرف
10. من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
ب- الاسم ب-
الفعل ج-
الحرف
21. محمد تلميذ ماهر في الفصل الخامس
ب- جملة اسمية ب-
جملة فعلية ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
22. يرفع الله الذين امنوا منكم والذين اوتواالعلم درجات
ب- جملة اسمية ب-
جملة فعلية ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
23. في الفصل خمسة تلاميذ وثلاث تلميذات
ب-
جملة اسمية ب- جملة
فعلية ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
24. في يوم الاحد اجتمع اولياء التلاميذ في المعهد
ب-
جملة اسمية ب- جملة فعلية ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
25. يأتي رمضان بعد شعبان
ب-
جملة اسمية ب- جملة فعلية ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
26. المثال من الفعل الثلاثي المجرد
ب- أكرم ب- جلس ج- ثلاث د-
احتسب
27. اصل الفعل من كلمة "المسلمون "......
ب- لمس ب- سلم ج- مسلم د-
لون
28. اذا اردت ان تبحث عن معني" الامتحان " تفتح
القاموس في كلمة .......
ب- تحن ب-
امتحن ج- محن د- تحان
29. اسم الفاعل من احترم ......
ب- حَارِمٌ
ب- اِحْتِرَامٌ ج-
مُحْتَرِمٌ د- مُحْتَرَمُ
30. اختر الجملة الصحيحة
ب-
أَكْرَمَ الْوَلَدُ اَبُوْهُ
ب- الوَلَدُ الصَالِحُ مَاهِرَةٌ
ج- فَصْلُ اْلخَامِسُ مُمْتَازٌ
د- اَلسَّيَّارَةُ جَدِيْدَةٌ
اختر الجواب (ص) ان كان صحيحا و(خ) ان كان
خطأ
خ
|
ص
|
خَطَرَتْ لِي فِكْرَةٌ فِيْمَا
يَجْرِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِنَ اْلعَالَمِ مِنَ اْلمصَائِبِ الشَدِيْدَةِ
|
16
|
خ
|
ص
|
مُحَمَّدٌ تِلْمِيْذٌ مَاهِرَةٌ
لَهُ اَنْشِطَةٌ كَثِيْرَةٌ فيِ مَدْرَسَتِهَا وَفِي بَيْتِهَا
|
17
|
خ
|
ص
|
ذَهَبُوااْلمـُسْلِمُوْنَ
اِلَي اْلمـَسْجِدِ لِصَلَاةِ الْجُمُعَةِ
|
18
|
خ
|
ص
|
ليِ كُتُبٌ جَدِيْدَةٌ اِشْتَرَيْتُهَا
مِنَ اْلمـَدِيْنَةِ
|
19
|
خ
|
ص
|
يَا عَائِشَةُ ,
اِقْرَأْ كِتَابَكِ كُلَّ يَوْمٍ
|
20
|
خ
|
ص
|
اَلتِّلْمِيْذُ
اْلفَصْلُ اْلخَامِسُ يَتَعَلَّمُ فيِ اْلمـَسْجِدِ
|
21
|
خ
|
ص
|
كَانَ عَلِيٌّ
تِلْمِيْذًا مُجْتَهِدًا فيِ هذَااْلفَصْلِ
|
22
|
خ
|
ص
|
مَنْ لَمْ يَتَعَلَّمُ
فيِ شَبَابِهِ يَنْدَمُ فيِ مُسْتَقْبَلِهِ
|
23
|
خ
|
ص
|
صَـــــلاَةُ
اْلجَمَاعَةُ خَيْــــــرٌ مِنْ صَــــــلَاةِ اْلفَرْدِ
|
24
|
خ
|
ص
|
يَا أَحْمَدُ اُدْعُوْ
اِليَ اللهِ بَعْدَ كُلِّ صَلاَةٍ
|
25
|
Kunci Jawaban :
No.
|
Nilai
|
No.
|
Nilai
|
No.
|
Nilai
|
No.
|
Nilai
|
No.
|
Nilai
|
1
|
أ
|
6
|
أ
|
11
|
ب
|
16
|
ص
|
21
|
خ
|
2
|
أ
|
7
|
ب
|
12
|
ب
|
17
|
خ
|
22
|
ص
|
3
|
ج
|
8
|
أ
|
13
|
ج
|
18
|
خ
|
23
|
خ
|
4
|
ب
|
9
|
ب
|
14
|
ج
|
19
|
ص
|
24
|
خ
|
5
|
أ
|
10
|
ب
|
15
|
د
|
20
|
خ
|
25
|
خ
|
____________
Lampiran:
ü Soal untuk tes awal
ü RPP
ü Modul
ü Soal pengetesan
ü Tindak lanjut.
A. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
B. merumuskan tiu
C. ANALISIS
INSTRUKSIONAL
D. TUJUAN
INSTRUKSIONAL KHUSUS
E. STRATEGI PEMBELAJARAN
F. BAHAN AJAR
G. GLOSARIUM
H.
H. DAFTAR PUSTAKA
I.
lMPIRAN
A.
B.
C.
MERUMUSKAN
TIU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar