Rabu, 16 April 2014

Tugas Akhir Desain Pembelajaran



DESAIN PEMBELAJARAN INSYA’ (MENGARANG) BAHASA ARAB

KELAS XI MADRASAH ALIYAH DAAR EL-ISTIQOMAH

SERANG BANTEN

1.      Selayang Pandang
Pondok Pesantren Modern Daar el-Istiqomah Serang adalah lembaga pendidikan Islam yang memadukan kurikulum Kementerian Agama (dulu Departemen Agama) dengan kurikulum Kuliyatul Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) Gontor. Jenjang pendidikan formal di pesantren ini meliputi pendidikan dasar dan menengah yaitu Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Untuk jenjang pendidikan menengah, bahasa pengantar pelajaran dan komunikasi sehari-hari adalah Bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa sesuai dengan mata pelajaran. Pelajaran yang menggunakan buku paket berbahasa Arab, maka bahasa pengantar guru ketika mengajar harus bahasa Arab. Demikian juga yang berbahasa Inggris, harus dengan bahasa Inggris.
Pembelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris, menggunakan metode Langsung (Direct method), yaitu pembelajaran bahasa yang menekankan penggunaan bahasa yang diajarkan secara langsung, tidak dengan menerjemahkan dulu di dalam hati lalu mengungkapkannya dengan kata-kata. Sehingga ketika melihat benda yang telah dikenalkan bahasa Arabnya, akan muncul reflek bahasa Arab atau Inggrisnya.
Pelajaran Insya’ (mengarang) merupakan mata pelajaran tersendiri sebagai   pengembangan bahasa Arab. Kompetensi pra-syarat pelajaran ini adalah menguasai ilmu tata bahasa Arab, yaitu Nahwu dan Sharaf.  
Kemampuan memahami isi kitab berbahasa Arab dan mengungkapkannya  baik dalam bentuk lisan maupun tertulis menjadi ciri alumni pesantren. Akan tetapi sayang, masih banyak santri yang belum menguasai betul bahasa Arab. Pelajaran Insya adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami, menulis dan menjadikan bahasa Arab sebagai sarana komunikasi. Mengingat pentingnya pelajaran ini, perlu dilakukan desain pembelajaran dengan harapan semoga memudahkan pembelajaran bahasa Arab.  
2.      Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran
Untuk mengetahui kebutuhan pembelajaran, terlebih dahulu harus diketahui tujuan instruksional pelajaran Insya’ yaitu kondisi yang seharusnya dicapai oleh siswa. Setelah itu juga harus dikathui keadaan sesungguhnya yang dialami oleh peserta didik. Kesenjangan antara tujuan instruksional dengan kondisi objektif siswa adalah masalah yang membutuhkan solusi terkait dengan proses belajar dan mengajar.
Berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh Pondok Modern Daar el-Istiqomah, tujuan pembelajaran Insya’ (mengarang) adalah sebagai berikut:  
  1. Siswa dapat memperkaya kosa kata bahasa Arab.
  2. Siswa dapat mengenal susunan bahasa Arab yang baik dan benar.
  3. Siswa dapat mengutarakan pendapat dan pikirannya dengan teratur dalam ungkapan bahasa Arab yang benar baik secara lisan maupun tulisan.
  4. Siswa memiliki ‘dzauq ‘Araby’  / Arabic taste yang baik.

Untuk mengetahui keadaan kelas XI, penyusun mengadakan test tertulis dengan  bobot soal yang mudah dan sedang. Soal tersebut kami sertakan dalam lampiran.  Variabel yang    penyusun ukur adalah: a) kemampuan siswa dalam membedakan kata (Isim, Fi’il dan huruf) , b) kemampuan siswa dalam menerapkan kata tersebut dalam kalimat (Jumlah), c) kemampuan siswa dalam penggunaan kamus, terkait dengan ilmu sharaf, d) kemampuan siswa mengoreksi kalimat yang salah, dan e) kemampuan siswa untuk mengetahui perubahan kalimat yang dipengaruhi oleh huruf (Jar, Jazm, dan Nashab).
Tes dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan siswa dalam pelajaran Insya’. Oleh karena itu penyusun membuat 5 (lima kriteria) soal dan masing-masing kriteria terdiri dari 5 butir soal:  
Kriteria 1 : soal untuk mengatahui kemampuan siswa membedakan kata (isim, fi’il dan huruf.)
Kriteria 2 : soal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menggunakan kata-kata tersebut pada kalimat (jumlah mufidah).
Kriteria 3: soal untuk mengetahui kemampuan siswa menggunakan kamus dengan basis ilmu Sharaf yang telah dipelajari.
Kriteria 4: Soal untuk mengetahui kemampuan siswa membedakan kalimat (jumlah mufidah) yang benar dari yang salah.
Kriteria 5: soal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengenali huruf jarr, jazm dan nashab dan perubahan yang ditimbulkan dalam kalimat.   
Tes dilakukan kepada 26 siswa kelas XI MA Daar el-Istiqomah pada hari Kamis, 2 Februari 2012, pada jam pelajaran Insya dengan durasi waktu 2 x 45 menit.   
Dari hasil tes, penyusun dapat memetakan kemampuan siswa terkait dengan kompetensi yang seharusnya dimiliki  :
1-      pengenalan kata (ism, fi’il dan huruf) mencapai 96%,
2-      kemampuan siswa menyusun kalimat 84%,
3-      cara menggunakan kamus (terkait dengan ilmu Sharaf) 62%,
4-      kemampuan siswa untuk mengoreksi kalimat 59%
5-      kemampuan siswa untuk mengenal fungsi huruf 64%,
Dengan demikian pokok bahasan yang perlu mendapatkan perhatian adalah yang berkaitan dengan pembahasan kalimat yang benar  , penguasaan ilmu sharaf dan huruf jarr, jazm dan nashab. Sedangkan pemahaman siswa tentang kata dan menyusun kalimat dianggap sudah mencapai standar.
Ketiga hal di atas dianggap masalah yang membutuhkan solusi sebelum proses belajar mengajar berjalan lebih jauh. Solusinya ketiga hal tersebut akan diikutkan dalam perencanaan pembelajaran sebagai materi titipan pada beberapa pembahasan sehingga dikuasai oleh peserta pembelajaran.  
Berikut ini adalah hasil tes siswa berdasarkan kemampuan daya serap terhadap  pelajaran pada bidang tertentu.
Tabel 1: Nilai siswa berdasarkan kriteria pembahasan
Dari hasil tes, penyusun juga memetakan siswa berdasarkan nilai yang diraih. Mapping ini dimaksudkan untuk memberikan solusi kepada siswa yang bermasalah. Dan solusi ini hanya berlaku untuk permasalahan yang ada kaitannya dengan proses belajar mengajar.

No.
Nama
Nilai
1
Ahmad Andika Permana
8.0
2
Ahmad Fahrulrozi
2.8
3
Anita
6.0
4
Baiturrohman
8.4
5
Devi Noviyanti
5.6
6
Eva Fitriyah
5.2
7
Fitria Ningsih
7.2
8
Halim Bunayya
2.8
9
Haroki Mujadidi
8.4
10
Kholil Muzakki
3.6
11
Lastri Lusiana
5.6
12
M. Akbar Hakiki
8.0
13
M. Imam Abror
4.8
14
M. Iqbal Hajizi
7.2
15
Maulana Sanjaya
7.2
16
Nur Agustin Yuningsih
4.0
17
Rifki Yanti
4.0
18
Rofiqotul Amalia Husni
4.8
19
Rohmayanti
4.0
20
Selfi Safitri
4.8
21
Shela Fitriyani
5.6
22
Siti Amalia
6.0
23
Sunita
4.4
24
Suryati
4.4
25
Syahrulloh
4.4
26
Wijanarko
8.8

   Tabel 2: Hasil tes siswa kelas XI
Selanjutnya, penyusun membagi siswa menjadi tiga 3 kelompok untuk memudahkan langkah solutif berikutnya:
a.      Kelompok I adalah siswa yang mendapatkan nilai 7 ke atas. Kepada mereka diberi tugas menyampaikan tema pelajaran yang ada kaitannya dengan kelemahan siswa kelompok III, di luar jam pelajaran dengan bimbingan guru.
b.      Kelompok II adalah siswa yang mendapat nilai 5 dan 6, kepada mereka tidak diberi tugas untuk belajar di luar jam pelajaran, tetapi nanti diharuskan mengikuti test bersama dengan kelompok III.
c.       Kelompok III adalah siswa yang mencapai nilai 4 ke bawah, kepada mereka diharuskan mengikuti  belajar di luar jam pelajaran dan test di akhir belajar.
Hal ini mungkin dilakukan karena mereka tinggal di pesantren/asrama. Belajar tambahan biasa dilakukan di malam hari oleh guru yang merasa perlu mengadakan pembimbingan.
Adapun pembagian kelompok tersebut adalah berikut ini: 
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
1.      Wijanarko
2.      Baiturrahman
3.      Fitrianingsih
4.      Haroki Mujadidi
5.      M. Akbar Hakiki
6.      Ahmad Andika Permana
7.      M. Iqbal Hajizi
8.      Maulana Sanjaya

1.      Anita
2.      Siti Amalia
3.      Devi Noviyanti
4.      Shela Putri S
5.      Eva Fitriyah
6.      Lastri Lusiana
7.       M. Imam Abror
8.      Selfi  Safitri
1.      Ahmad Fahrulrozi
2.      Halim Bunayya
3.      Kholil Muzakki
4.      Nur Agustin Y
5.      Rifki Yanti
6.      Rofiqotul Amalia
7.      Rohmayanti
8.      Sunita
9.      Suryati
10.  Syahrulloh

Selanjutnya penyusun mengidentifikasi kesenjangan output pembelajaran siswa saat ini dengan yang seharusnya. Nilai kesenjangan ditentukan dari tingkat signifikasi dan pengaruhnya, luas ruang lingkupnya dan pentingnya peranan kesenjangan tersebut terhadap masa depan madrasah. Lalu menganalisa kemungkinan penyebab kesenjangan yang ada kaitannya dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Penyusun mengintervew siswa kelompok III, apakah sudah pernah atau belum mendapatkan pembelajaran yang kurang tersebut; jika sudah dibagi lagi menjadi sering atau jarang. Kepada yang sering mendapatkan pembelajaran diminta mempaktekkan kembali apa yang telah didapatkan sehingga berhasil sesuai dengan yang diharapkan. 
Kelompok yang masih ‘jarang’ mendapatkan kesempatan mengikuti pembelajaran, diminta mempraktekkan lebih banyak lagi disertai pendampingan atau bimbingan guru.
Untuk kelompok yang tidak pernah mendapatkan pembelajaran, penyusun terlebih dahulu merumuskan ‘tujuan umum’ yang mencakup kompetensi kekurangannya.
3.      Tujuan Pembelajaran (Pencapaian Kompetensi )
Dari kompetensi dasar pelajaran Insya’ yang bersifat umum, penyusun dapat menyusun  tujuan pencapaian kompetensi yang bersifat khusus. Urutan susunan kompetensi tersebut didasarkan pada 1) Kompetensi pra-syarat;  2) Kompetensi yang secara fisik berlangsung lebih  dahulu; 3) Kompetensi yang secara psikologis muncul lebih dulu; 4) Kompetensi yang secara kronologis terjadi lebih awal. Sehingga didapatkan susunan sebagai berikut:
Kompetensi umum pelajaran Insya’ (mengarang) bahasa Arab kelas XI adalah siswa akan dapat mengarang dengan benar dan baik. Benar karena sesuai dengan kaidah bahasa Arab, dan baik karena isinya mengandung nilai pendidikan. 
Dari kompetensi umum, penyusun akan menuliskan kompetensi khusus yang menjadi bagian dari perilaku/kompetensi umum;
1.      Mengenal jenis kata
2.      Menyusun kalimat (jumlah mufidah) sesuai kaidah 
3.      Mencari mufrodat (arti) kata-kata yang baru
4.      Membaca makalah tanpa harakat (tanda baca) dengan benar
5.      Mengetahui sebab-sebab perubahaan kata
6.      Menuangkan pikiran dalam bentuk karya tulis
7.      Mengungkapkan pemahaman dengan bahasa Arab
8.      Dialog dengan teman menggunakan bahasa Arab
9.      Debat dengan tema dari makalah atau kitab yang sudah dibaca sebelumnya
10.  Mengetahui huruf asal dari kata-kata yang akan dicari artinya
11.  Memilih arti yang relevan dengan tema
12.  Mernyebutkan huruf-huruf yang dapat merubah kata dalam kalimat
13.  Mengi’rab (menjelaskan jabatan dan kondisi kata beserta ciri-cirinya)
Dari kompetensi tersebut, selanjutnya penyusun dapat membuat pohon kompetensi dengan menghilangkan sebagian kompetensi yang tidak memiliki hubungan hierarkikal dengan kompetensi yang ada, sebagai berikut:

Setelah mengikuti pembelajaran Mengarang (Insya’) bahasa Arab ini siswa kelas XI MA dapat mengarang dengan benar dan baik
 



        Entry behaviour line --------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mengenal Jenis Kata
 


Dengan telah disusunnya  ”Pohon Kompetensi” di atas, maka dapat ditetapkan hal-hal sebagai berikut :
1.    Kompetensi pra-syarat belajar pelajaran Insya’ kelas XI adalah mengenal jenis kata ;
2.    Kurikulum pembelajaran  Pelajaran Insya’ (mengarang) bahasa Arab meliputi  :
a.      Mengenal jenis kata
b.      Menyusun kalimat (jumlah mufidah) sesuai kaidah 
c.       Mencari mufrodat (arti) kata-kata yang baru
d.      Mengetahui sebab-sebab perubahaan kata
e.      Menuangkan pikiran dalam bentuk karya tulis
f.        Mengungkapkan pemahaman dengan bahasa Arab
g.      Dialog dengan teman menggunakan bahasa Arab
h.      Debat dengan teman dari makalah atau kitab yang sudah dibaca sebelumnya
i.        Mengetahui huruf asal dari kata-kata yang akan dicari artinya
j.        Memilih arti yang relevan dengan tema
k.       Mernyebutkan huruf-huruf yang dapat merubah kata dalam kalimat
l.        Mengi’rab (menjelaskan jabatan dan kondisi kata beserta ciri-cirinya)
        a.    cara mengenal jenis kata (Isim, fi’il dan huruf);
        b.    kaidah menyusun kalimat ;
        c.     Cara mencari mufrodat atau arti kata-kata baru dengan kamus;
        d.    Pengenalan terhadap huruf jar, jazm dan nashab;
4.    Selanjutnya membuat jadwal pembelajaran  yang secara psikologis bisa memudahkan trensfer  pengetahuan/ keterampilan maupun sikap kepada siswa; mulai dari materi yang paling mudah ke materi yang paling sulit.  
5.             Lama belajar ditentukan oleh banyak dan sedikitnya muatan pelajaran dalam bab yang hendak disampaikan. Tetapi bukan berarti durasi waktu belajar berbeda-beda. Waktu jam pelajaran sama, tetapi jika ada yang perlu pembahasan lebih, maka dimasukkan pada jadwal berikutnya.
6.             Selanjutnya para guru  dapat mengembangkan materi uji kompetensi, hasil balajar insya’ sesuai dengan tingkat kompetensi yang diperolehnya. Dimungkinkan siswa yang mencapai kompetensi lebih banyak dan layak dikualifikasikan untuk kelas XII, diusulkan kepada Kepala Madrasah untuk mendapatkan tes akselerasi kelas. Kepala sekolah akan mempertimbangkan dengan pelajaran-pelajaran yang lain.

3.      Analisis pembelajaran
Setelah analisis kompetensi/prilaku yang akan dimiliki siswa setelah mengikuti pembelajaran, penyusun merancang Rencana Belajar Mengajar. Sebenarnya rencana PBM ini adalah penjabaran kompetensi umum menjadi kompetensi khusus dengan memperhatikan aspek psikologi belajar. Maka harus disusun secara logis dan sistematik.
Dengan disusunnya rencana PBM ini, diharapkan proses belajar dan mengajar akan berjalan lebih mudah, praktis, efisien dan efektif. Obyek kerja ini adalah kurikulum, modul, waktu PBM, media pembelajaran dan lain-lain. 

4.      Identifikasi Perilaku Awal dan Karakteristik Awal Siswa
Identifikasi prilaku dan karakteristik awal siswa dimaksudkan untuk mengetahui kualitas perseorangan agar dapat dijadikan petunjuk  dalam mempreskripsikan strategi pengelolaan pembelajaran. Aspek-aspek yang penyusun ungkap dalam kegiatan ini adalah motivasi belajar, gaya belajar, kemampuan berpikir, minat atau kemampuan awal. Untuk mendapatkan informasi terkait dengan aspek di atas, penyusun melakukan mawancara kepada beberapa siswa kelas XI. Dari wawancara tersebut tergali informasi bahwa motivasi belajar sebagian besar mereka kurang kuat, terutama motivasi internal. Masih ada keterpaksaan belajar di pesantren, hanya sekedar mengikuti keinginan orang tua. Selanjutnya kemampuan berpikir siswa rata-rata cukup. Untuk mengungkap kemampuan awal, penyusun lakukan dengan tes tertulis. Dari hasil tes tersebut, kemampuan awal siswa untuk bahasa Arab sebagian besar memang bermasalah. Bila dilihat dari latar belakang pendidikan sebelumnya, yang bermasalah itu rata-rata tingkat Tsanawiyahnya bukan dari Daar el-Istiqomah atau pesantren yang sejenis. Mereka yang tingkat Tsanawiyahnya bukan dari pesantren modern mengalami sedikit hambatan dalam bahasa Arab. Hal ini karena pendalaman dasar-dasar bahasa Arab dilakukan di Pesantren modern tingkat Tsanawiyah yaitu kelas VII sd kelas IX. Sementara di luar, terutama di sekolah umum tidak ada.   
5.      Strategi Pembelajaran;
Setelah terkumpul informasi mengenai keadaan awal siswa, kompetensi dasar pelajaran Insya’ kelas XI, standar kompetensi pembelajaran dan modul maka perlu disusun strategi pembelajaran. Dalam strategi pembelajaran dijelaskan bahwa komponen umum perangkat material pembelajaran dan pengembangan materi secara prosedural berdasarkan karakteristik siswa. Karena material pelajaran Insya’ ini pada akhirnya dimaksudkan untuk membantu siswa agar memperoleh kemudahan dalam belajar.
Dick and Carey (1985) mengemukakan bahwa: dalam merencanakan dalam satu unit pembelajaran ada tahap, yaitu: (1) mengurutkan dan merumpunkan tujuan ke dalam pembelajaran; (2) merencanakan pra-pembelajaran, pengetesan, dan kegiatan tindak lanjut; (3) menyusun alokasi waktu berdasarkan strategi pembelajaran.  
Sebagai bahan untuk menyusun strategi pembelajaran pada pelajaran insya kelas XI dapat penyusun uraikan sebagai berikut:
Keadaan awal siswa; dari sisi kemampuan intelektual ada tiga kelompok : tinggi, sedang dan rendah. Dari sisi motivasi 40% rendah dan 60% tinggi. Gaya belajar siswa; 60% Visual (Visual Learners) 35% Auditori (Auditory Learners) dan 5 % Kinestetik (Kinestehic Learners).  Dari sebaran gaya belajar tersebut dimungkinkan pembelajaran dilakukan dengan memadukan audio dan visual. Sementara untuk melayani siswa yang 5% kinestetik, disuruh duduk di barisan paling depan. Untuk mengatasi kesenjangan kompetensi antar siswa, kegiatan di kelas harus melibatkan semua siswa; siswa yang sudah mencapai kompetensi akan jenuh ketika pelajaran diulang-ulang oleh guru, maka kepada mereka ditugaskan untuk terlibat menjelaskan pelajaran atau menjadi nara sumber . Hal ini bisa dilakukan dengan pembelajaran model diskusi. Pembelajaran sharaf yang selama ini berjalan monoton dan terkesan rigid, harus dikesankan bahwa sharaf itu mudah dan menyenangkan. Penggunaan multi media sangat membantu.
Berikut penyusun sampaikan Strategi Pembelajaran :




6.      Bahan Ajar (Modul)
Bab I
أَقْسَــــــــــــــــامُ الْكَلِــــــــــــــــــــــــــــمَاتِ
PEMBAGIAN KATA
A.     Contoh Kalimat
1-المدرسة كبيرة
2-المسجد في القرية
3-الاستاذ و التلميذ في الفصل
4-جاء علي
5-   ذهب محمد الي المدرسة  
B.      Penjelasan
Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: satuan bunyi, susunan huruf dan rangkaian kata:

1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".

Contoh:
مدرس - ة
2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".
Contoh:
مدرسة   (sekolah)     

3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".
Contoh:   أَذْهَبُ اِلَي اْلمَدْرَسَة (= saya pergi ke sekolah )
Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:

1. ISIM (
اِسْم ) atau "kata benda". Contoh:  مَدْرَسَةٌ (= sekolah )
2. FI'IL ( فِعْل ) atau "kata kerja". Contoh: أَذْهَبُ  )       saya pergi )
3. HARF ( حَرْف ) atau "kata tugas". Contoh:  الي  (= ke )
Susunan kata yang mengandung pengertian disebut dengan jumlah mufidah (kalimat sempurna).
Adakalanya susunan tersebut terdiri dari kata kerja dan kata benda (fi’il + isim) = biasanya disebut dengan jumlah fi’liyah
Contoh:
Isim (kata benda)
Fi’il (kata kerja)
مُحَمَّدٌ
قَامَ
Muhammad, isim marfu’ karena sebagai Fa’il
Qaama: fi’il Madhi dibaca fathah
اْلاُسْتَاذُ
جَاءَ
Isim marfu’ setelah fi’il, maka ia kedudukannya sebagai Fa’’il
Fi’il Madhi dibaca fathah
1.      Muhammad berdiri
2.      Ustadz (guru) datang
Terkadang terdiri dari ketiga-tiganya ( ism, fi’il dan huruf )
Contoh :
Isim (kata benda)
Huruf
Isim (kata benda)
Fi’il (kata kerja)
اْلمـَدْرَسَةِ
اِليَ
التِّلْمِيْذُ
ذَهَبَ
اْلمـــَزْرَعَةِ
مِنَ
اْلفَلاَّحُ
جَاءَ
1.      Murid pergi ke sekolah
2.      Petani dating dari ladang
Ada juga terdiri dari kata benda dan kata sifat ( isim + isim), disebut dengan jumlah ismiyah 
Isim (kata benda)
Isim (kata benda)
قَرِيْبَةٌ
اَلْمَدْرَسَةُ
وَاسِعٌ
اَلْمَسْجِدُ

c.       Latihan
I.     Jawablah pertanyaan di bawah ini
1-      Ada berapa macam kata dalam bahasa Arab? Sebutkan
2-      Apa yang diebut dengan jumlah ismiyah? Berilah contoh !
3-      Apa yang disebut dengan jumlah fi’liyah? Berilah contoh !
4-      Apakah kalimat itu ?
5-      Jelaskan perbedaan huruf dengan kata !




II.   Carilah fi’il (kata kerja), Isim dan hurf  pada makalah di bawah ini, lalu masukkan dalam kolom di bawah !
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما كَرِه اللهُ شيئاً فلا تفعله إذا خلوتَ( قال أبو حاتم: الواجب على العاقل الحازم أن يعلم أن للعقل شعباً من المأمورات والمزجورات، لا بد له من معرفتها، واستعمالها في أوقاتها، لمباينة العامِّ، وأوباش الناس بها.
وإني ذاكر في هذا
قال أبو حاتم: العاقل لا يشتغل في طلب العلم إلا وقصدهُ العملُ به؛ لأن من سعى فيه لغير ما وصفنا أزداد فخراً وتجَبراً وللعمل تركا وتضييعاً، فيكون فسادُه في المتأسِّين به أكثر من فساده في نفسه، ويكون مَثلَه كما قال الله تعالى : ومِنْ أوزارِ الذين يُضلِونهم بغير عِلم، ألا ساءَ ما يَزِرون
حرف
فعل
اسم








Bab II
Cara mencari Mufrodat dalam Kamus
1-      Contoh :
فَعَلَ يَفْعُلُ فَعْلًا وَمَفْعَلًا فَهُوَ فَاعِلٌ وَذَاكَ مَفْعُوْلٌ  اُفْعُلْ لَا تَفْعُلْ  مَفْعَلٌ2  مِفْعَلٌ 
2-      Penjelasan:
a.      Untuk mencari mufrodat suatu kata harus tahu asal kata tersebut, sebab dalam bahasa Arab, satu kata bisa ditashrif menjadi beberapa kata. Misalnya:
(منصور) berasal dari kata نصر , lihat dalam tashrifannya:
نَصَرَ  يَنْصُرُ  نَصْرًا  وَمَنْصَرًا  فَهُوَ نَاصِرٌ  وَذَاكَ مَنْصُوْرٌ اُنْصُرْ  لَاتَنْصُرْ  مَنْصَرٌ 2   مِنْصَرٌ 
Jadi untuk melihat arti (منصور   ) harus membuka halaman pada huruf Nun, sebab asal kata(منصور ) adalah (نصر).
b.      Di dalam kata ada huruf asli dan ada huruf tambahan. Huruf asli selalu berjumlah 3 atau 4 huruf, selainnya bersifat tambahan.
c.       Timbangan huruf dalam kata: huruf pertama disebut fa’ fi’il, huruf kedua disebut ain fi’il dan huruf ketiga disebut laam fi’il. Huruf yang menempati posisi tiga huruf tersebut adalah huruf asli. 
لام الفعل
عين الفعل
فاء الفعل
مثال
ل
ع
ف
فعل
س
ل
ج
جلس
ل
ت
ق
قتل

d.      Untuk membedakan huruf asli dan tambahan, kita harus hafal atau tahu tashrifan, sebab setiap kata mengikuti timbangannya. Misalnya kata (امتحان  ) mengikuti timbangan ( افتعال ). Dalam kata tersebut selain fa’ , ain dan laam adalah tambahan.  Maka huruf tambahannya adalah: alif di awal, taa’setelah faa’  dan alif sebelum laam. Begitu juga dalam kata (امتحان  ) dikurangi huruf tambahan alif, taa, dan alif, menjadi Miim, haa’ dan Nun = محن . Maka cara mencari arti (امتحان  ) dalam kamus adalah kata yang diawali huruf Miim. 

3-      Latihan
a.      Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawahj ini
1)      Apa yang dimaksud dengan timbangan dalam ilmu sharaf?
2)      Bagaimana cara membedakan huruf asal dan huruf tambahan?
3)      Berilah contoh tashrifan dari kata (احترام ) !
4)      Ada berapa huruf asli dari setiap kata dalam bahasa Arab? Berilah contohnya !
5)      Huruf apakah Ain fi’il dari kata (  منظور) ?
b.      Carilah arti kata yang digaris bawah dari makalah di bawah ini dengan menggunakan kamus !
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: "مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ وَمَا انْتَقَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ إِلَّا أَنْ تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ اللَّهِ فَيَنْتَقِمَ لِلَّهِ بِهَا

قال صلى الله عليه وسلم: "من يعش منكم فسيرى اختلافاً كثيراً، فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي عضوا عليها بالنواجذ" حديث صحيح لغيره، أخرجه أحمد والدارمي والترمذي وابن ماجه.
Bab III
Huruf Jar, Jazm dan Nashab

Contoh:
1.     الكتابُ عليَ المكتبِ
2.     الصبرُ مِنَ اْلاِيْمَانِ
3.     اَلْمَسْجِدُ فِي اْلقَرْيَةِ

4.     لَمْ يَلِدْ وَلمَ يُوْلَدْ
5.     اِنْ تِقْرَأْ تَفْهَمْ
6.     لَا تَقُمْ وَاَنْتَ مَرِيْضٌ  

7.     اُرِيْدُ اَنْ أَلْعَبَ مَعَكَ
8.     لَنْ تَرْجِعَ اْلاَيَّامُ اَّلتِي مَضَتْ
9.     نَقْرَأُ الدَّرْسَ كَثِيْرًا كَيْ نَنْجَحَ فِيْهِ
Penjelasan
Perhatikan contoh nomor 1 sd 3. Isim (kata benda) yang digaris bawahi semua dibaca Jarr /kasrah. Sebelumnya ada huruf ( عليَ , مِنَ, فِي ).

Perhatikan juga contoh nomor 4 sd. 6. Kata kerja (fi’il) yang digaris bawahi dibaca sukun. Sebelumnya terdapat huruf (  لَمْ , اِنْ , لَا )

Pada contoh nomor 7 sd. 9 lafadz yang digaris bawahi adalah kata kerja  kemudian dibaca nashab / fathah, semuanya didahului oleh huruf nasha (ان لن  اذن  كي (

Kesimpulan

1.      Setiap isim (kata benda) jika didahului oleh huruf jar, maka harus dibaca majrur. Huruf jar terdiri dari: (من  الي  عن  علي   في  رب   ب   ك   ل )
2.      Setiap kata kerja (fi’il) apabila didahului oleh harf jazm, maka harus dibaca majzum. Huruf jazm terdiri dari  ( ان  لا    لم  )   
3.      Setiap kata kerja apabila didahului oleh harf nashab  maka harus dibaca manshub. Huruf nashab meliputi (ان لن  اذن  كي)

Latihan
I.        Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1.      Sebutkan macam-macam hurf  jarr  !
2.      Kapan isim dibaca majrur ? berilah contohnya
3.      Apa tanda nashab pada fi’il (kata kerja ) ?
4.      Apa perbedaan antara    اِنْ    dan   اَنْ
5.      Bisakah huruf jar masuk dalam fi’il?

II.      Berilah harakat yang lengkap makalah di bawah ini !

وقد بين الله تعالى أن من شأن الشيطان أن ينزغ في الإنسان ويوسوس له في أموره كلها، لاسيما الصالحة منها، ولكن الله تعالى وصف العلاج وبين الدواء لعباده لتجنب كربة القلق أو الخروج منه عندما يصاب به الإنسان، وكان هذا العلاج طاعته سبحانه وتعالى والقيام بالأعمال التي ترضيه عز وجل، والاستكثار من ذكره سبحانه وتعالى في السر والعلن، لقوله تعالى: { ألا بذكر الله تطمئن القلوب } [الرعد: 28].













Tes Acuan Patokan
Soal Pelajaran Insya’ kelas XI MA Daar el-Istiqomah Serang Banten
________________________________________________________________________

Nama: …………………………………                                 Kelas : XI (sebelas)
_________________________________________________________________________

اختر الا جوبة الصحيحة
1-     ذهب التلاميذ الي المدرسة في الساعة السادسة
أ‌-      الاسم                  ب- الفعل                  ج- الحرف       
2-     الاستاذ ماهر في علم الحساب
أ‌-      الاسم                  ب- الفعل                  ج- الحرف       
3-     من اراد ان ينجح فوجب عليه ان يتعلم بالجد
أ‌-        الاسم                  ب- الفعل                  ج- الحرف       
4.      اطلب العلم من ا لمهد الي اللحد
أ‌-      الاسم                  ب- الفعل                  ج- الحرف       
5.      من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
أ‌-      الاسم                  ب- الفعل                  ج- الحرف                   
6.      محمد تلميذ ماهر في الفصل الخامس
أ‌-      جملة اسمية     ب- جملة فعلية    ج- شبه الجملة    د- الجواب أ و ب
7.      يرفع الله الذين امنوا منكم والذين اوتواالعلم درجات
أ‌-      جملة اسمية     ب- جملة فعلية    ج- شبه الجملة    د- الجواب أ و ب
8.      في الفصل خمسة تلاميذ وثلاث تلميذات
أ‌-   جملة اسمية      ب- جملة فعلية  ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
9.      في يوم الاحد اجتمع اولياء التلاميذ في المعهد  
أ‌-   جملة اسمية      ب- جملة فعلية    ج- شبه الجملة    د- الجواب أ و ب
10.  يأتي رمضان بعد شعبان  
أ‌-   جملة اسمية      ب- جملة فعلية    ج- شبه الجملة    د- الجواب أ و ب
11.  المثال من الفعل الثلاثي المجرد
أ‌-      أكرم                    ب- جلس                  ج- ثلاث                   د- احتسب      
12.  اصل الفعل من كلمة "المسلمون "......
أ‌-      لمس                    ب- سلم                              ج- مسلم                   د- لون
13.  اذا اردت ان تبحث عن معني" الامتحان " تفتح القاموس في كلمة .......
أ‌-      تحن                  ب- امتحن                    ج- محن                     د- تحان
14.  اسم الفاعل من احترم ......
أ‌-       حَارِمٌ                   ب- اِحْتِرَامٌ                 ج- مُحْتَرِمٌ                    د- مُحْتَرَمُ         
15.  اختر  الجملة الصحيحة
أ‌-       أَكْرَمَ الْوَلَدُ اَبُوْهُ       ب- الوَلَدُ الصَالِحُ مَاهِرَةٌ     ج- فَصْلُ اْلخَامِسُ مُمْتَازٌ    د- اَلسَّيَّارَةُ جَدِيْدَةٌ
                                                                                                
اختر الجواب (ص) ان كان صحيحا و(خ) ان كان خطأ

خ
ص
خَطَرَتْ لِي فِكْرَةٌ فِيْمَا يَجْرِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِنَ اْلعَالَمِ مِنَ اْلمصَائِبِ الشَدِيْدَةِ
16
خ
ص
مُحَمَّدٌ تِلْمِيْذٌ مَاهِرَةٌ لَهُ اَنْشِطَةٌ كَثِيْرَةٌ فيِ مَدْرَسَتِهَا وَفِي بَيْتِهَا
17
خ
ص
ذَهَبُوااْلمـُسْلِمُوْنَ اِلَي اْلمـَسْجِدِ لِصَلَاةِ الْجُمُعَةِ
18
خ
ص
ليِ كُتُبٌ جَدِيْدَةٌ اِشْتَرَيْتُهَا مِنَ اْلمـَدِيْنَةِ
19
خ
ص
يَا عَائِشَةُ , اِقْرَأْ كِتَابَكِ كُلَّ يَوْمٍ
20
خ
ص
اَلتِّلْمِيْذُ اْلفَصْلُ اْلخَامِسُ يَتَعَلَّمُ فيِ اْلمـَسْجِدِ
21
خ
ص
كَانَ عَلِيٌّ تِلْمِيْذًا مُجْتَهِدًا فيِ هذَااْلفَصْلِ
22
خ
ص
مَنْ لَمْ يَتَعَلَّمُ فيِ شَبَابِهِ يَنْدَمُ فيِ مُسْتَقْبَلِهِ
23
خ
ص
صَـــــلاَةُ اْلجَمَاعَةُ خَيْــــــرٌ مِنْ صَــــــلَاةِ اْلفَرْدِ
24
خ
ص
يَا أَحْمَدُ اُدْعُوْ اِليَ اللهِ بَعْدَ كُلِّ صَلاَةٍ
25














Kunci Jawaban :

No.
Jwb
No.
Jwb
No.
Jwb
No.
Jwb
No.
Jwb
1
أ
6
أ
11
ب
16
ص
21
خ
2
أ
7
ب
12
ب
17
خ
22
ص
3
ج
8
أ
13
ج
18
خ
23
خ
4
ب
9
ب
14
ج
19
ص
24
خ
5
أ
10
ب
15
د
20
خ
25
خ


Daftar Pustaka
-        Azhar Arsyad, MA. Prof. Dr. Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers tahun 2007
-        Hamzah B. Uno, M.Pd, Dr. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara 2006 cet. Ke-1
-        Iffah Budiningsih, Dr, Hand out Desain Pembelajaran,
-        Syaikh Muhammad Ma’shum bin Ali, al-Amtsilah tashrifiyyah, Jombang: Maktabah Syaikh Salim bin Saad Nabhan. tt.

































































































































































7.      Bahan Ajar (Modul)
Bab I
أَقْسَــــــــــــــــامُ الْكَلِــــــــــــــــــــــــــــمَاتِ
PEMBAGIAN KATA
C.      Contoh Kalimat
6-المدرسة كبيرة
7-المسجد في القرية
8-الاستاذ و التلميذ في الفصل
9-جاء علي
10-             ذهب محمد الي المدرسة  
D.     Penjelasan
Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: satuan bunyi, susunan huruf dan rangkaian kata:

1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".

Contoh:
مدرس - ة
2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".
Contoh:
مدرسة   (sekolah)     
3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".
Contoh:   أَذْهَبُ اِلَي اْلمَدْرَسَة (= saya pergi ke sekolah )
Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:

1. ISIM (
اِسْم ) atau "kata benda". Contoh:  مَدْرَسَةٌ (= sekolah )
2. FI'IL ( فِعْل ) atau "kata kerja". Contoh: أَذْهَبُ  )       saya pergi )
3. HARF ( حَرْف ) atau "kata tugas". Contoh:  الي  (= ke )
Susunan kata yang mengandung pengertian disebut dengan jumlah mufidah (kalimat sempurna).
Adakalanya susunan tersebut terdiri dari kata kerja dan kata benda (fi’il + isim) = biasanya disebut dengan jumlah fi’liyah
Contoh:
Isim (kata benda)
Fi’il (kata kerja)
مُحَمَّدٌ
قَامَ
Muhammad, isim marfu’ karena sebagai Fa’il
Qaama: fi’il Madhi dibaca fathah
اْلاُسْتَاذُ
جَاءَ
Isim marfu’ setelah fi’il, maka ia kedudukannya sebagai Fa’’il
Fi’il Madhi dibaca fathah
3.      Muhammad berdiri
4.      Ustadz (guru) datang
Terkadang terdiri dari ketiga-tiganya ( ism, fi’il dan huruf )
Contoh :
Isim (kata benda)
Huruf
Isim (kata benda)
Fi’il (kata kerja)
اْلمـَدْرَسَةِ
اِليَ
التِّلْمِيْذُ
ذَهَبَ
اْلمـــَزْرَعَةِ
مِنَ
اْلفَلاَّحُ
جَاءَ
3.      Murid pergi ke sekolah
4.      Petani dating dari ladang
Ada juga terdiri dari kata benda dan kata sifat ( isim + isim), disebut dengan jumlah ismiyah 
Isim (kata benda)
Isim (kata benda)
قَرِيْبَةٌ
اَلْمَدْرَسَةُ
وَاسِعٌ
اَلْمَسْجِدُ

d.      Latihan
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini
6-      Ada berapa macam kata dalam bahasa Arab? Sebutkan
7-      Apa yang diebut dengan jumlah ismiyah? Berilah contoh !
8-      Apa yang disebut dengan jumlah fi’liyah? Berilah contoh !
9-      Apakah kalimat itu ?
10-  Jelaskan perbedaan huruf dengan kata !

IV. Carilah fi’il (kata kerja), Isim dan hurf  pada makalah di bawah ini, lalu masukkan dalam kolom di bawah !
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما كَرِه اللهُ شيئاً فلا تفعله إذا خلوتَ( قال أبو حاتم: الواجب على العاقل الحازم أن يعلم أن للعقل شعباً من المأمورات والمزجورات، لا بد له من معرفتها، واستعمالها في أوقاتها، لمباينة العامِّ، وأوباش الناس بها.
وإني ذاكر في هذا
قال أبو حاتم: العاقل لا يشتغل في طلب العلم إلا وقصدهُ العملُ به؛ لأن من سعى فيه لغير ما وصفنا أزداد فخراً وتجَبراً وللعمل تركا وتضييعاً، فيكون فسادُه في المتأسِّين به أكثر من فساده في نفسه، ويكون مَثلَه كما قال الله تعالى : ومِنْ أوزارِ الذين يُضلِونهم بغير عِلم، ألا ساءَ ما يَزِرون
حرف
فعل
اسم








Bab II
Cara mencari Mufrodat dalam Kamus
4-      Contoh :
فَعَلَ يَفْعُلُ فَعْلًا وَمَفْعَلًا فَهُوَ فَاعِلٌ وَذَاكَ مَفْعُوْلٌ  اُفْعُلْ لَا تَفْعُلْ  مَفْعَلٌ2  مِفْعَلٌ 
5-      Penjelasan:
e.      Untuk mencari mufrodat suatu kata harus tahu asal kata tersebut, sebab dalam bahasa Arab, satu kata bisa ditashrif menjadi beberapa kata. Misalnya:
(منصور) berasal dari kata نصر , lihat dalam tashrifannya:
نَصَرَ  يَنْصُرُ  نَصْرًا  وَمَنْصَرًا  فَهُوَ نَاصِرٌ  وَذَاكَ مَنْصُوْرٌ اُنْصُرْ  لَاتَنْصُرْ  مَنْصَرٌ 2   مِنْصَرٌ 
Jadi untuk melihat arti (منصور   ) harus membuka halaman pada huruf Nun, sebab asal kata(منصور ) adalah (نصر).
f.        Di dalam kata ada huruf asli dan ada huruf tambahan. Huruf asli selalu berjumlah 3 atau 4 huruf, selainnya bersifat tambahan.
g.      Timbangan huruf dalam kata: huruf pertama disebut fa’ fi’il, huruf kedua disebut ain fi’il dan huruf ketiga disebut laam fi’il. Huruf yang menempati posisi tiga huruf tersebut adalah huruf asli.  
لام الفعل
عين الفعل
فاء الفعل
مثال
ل
ع
ف
فعل
س
ل
ج
جلس
ل
ت
ق
قتل

h.      Untuk membedakan huruf asli dan tambahan, kita harus hafal atau tahu tashrifan, sebab setiap kata mengikuti timbangannya. Misalnya kata (امتحان  ) mengikuti timbangan ( افتعال ). Dalam kata tersebut selain fa’ , ain dan laam adalah tambahan.  Maka huruf tambahannya adalah: alif di awal, taa’setelah faa’  dan alif sebelum laam. Begitu juga dalam kata (امتحان  ) dikurangi huruf tambahan alif, taa, dan alif, menjadi Miim, haa’ dan Nun = محن . Maka cara mencari arti (امتحان  ) dalam kamus adalah kata yang diawali huruf Miim. 

6-      Latihan
a.      Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawahj ini
6)      Apa yang dimaksud dengan timbangan dalam ilmu sharaf?
7)      Bagaimana cara membedakan huruf asal dan huruf tambahan?
8)      Berilah contoh tashrifan dari kata (احترام ) !
9)      Ada berapa huruf asli dari setiap kata dalam bahasa Arab? Berilah contohnya !
10)  Huruf apakah Ain fi’il dari kata (  منظور) ?
b.      Carilah arti kata yang digaris bawah dari makalah di bawah ini dengan menggunakan kamus !
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: "مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ وَمَا انْتَقَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ إِلَّا أَنْ تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ اللَّهِ فَيَنْتَقِمَ لِلَّهِ بِهَا

قال صلى الله عليه وسلم: "من يعش منكم فسيرى اختلافاً كثيراً، فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي عضوا عليها بالنواجذ" حديث صحيح لغيره، أخرجه أحمد والدارمي والترمذي وابن ماجه.
Bab III
Huruf Jar, Jazm dan Nashab

Contoh:
10. الكتابُ عليَ المكتبِ
11. الصبرُ مِنَ اْلاِيْمَانِ
12. اَلْمَسْجِدُ فِي اْلقَرْيَةِ

13. لَمْ يَلِدْ وَلمَ يُوْلَدْ
14. اِنْ تِقْرَأْ تَفْهَمْ
15. لَا تَقُمْ وَاَنْتَ مَرِيْضٌ  

16. اُرِيْدُ اَنْ أَلْعَبَ مَعَكَ
17. لَنْ تَرْجِعَ اْلاَيَّامُ اَّلتِي مَضَتْ
18. نَقْرَأُ الدَّرْسَ كَثِيْرًا كَيْ نَنْجَحَ فِيْهِ
Penjelasan
Perhatikan contoh nomor 1 sd 3. Isim (kata benda) yang digaris bawahi semua dibaca Jarr /kasrah. Sebelumnya ada huruf ( عليَ , مِنَ, فِي ).

Perhatikan juga contoh nomor 4 sd. 6. Kata kerja (fi’il) yang digaris bawahi dibaca sukun. Sebelumnya terdapat huruf (  لَمْ , اِنْ , لَا )

Pada contoh nomor 7 sd. 9 lafadz yang digaris bawahi adalah kata kerja  kemudian dibaca nashab / fathah, semuanya didahului oleh huruf nasha (ان لن  اذن  كي (

Kesimpulan

4.      Setiap isim (kata benda) jika didahului oleh huruf jar, maka harus dibaca majrur. Huruf jar terdiri dari: (من  الي  عن  علي   في  رب   ب   ك   ل )
5.      Setiap kata kerja (fi’il) apabila didahului oleh harf jazm, maka harus dibaca majzum. Huruf jazm terdiri dari  ( ان  لا    لم  )   
6.      Setiap kata kerja apabila didahului oleh harf nashab  maka harus dibaca manshub. Huruf nashab meliputi (ان لن  اذن  كي)

Latihan
III.    Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
6.      Sebutkan macam-macam hurf  jarr  !
7.      Kapan isim dibaca majrur ? berilah contohnya
8.      Apa tanda nashab pada fi’il (kata kerja ) ?
9.      Apa perbedaan antara    اِنْ    dan   اَنْ
10.  Bisakah huruf jar masuk dalam fi’il?

IV.    Berilah harakat yang lengkap makalah di bawah ini !

وقد بين الله تعالى أن من شأن الشيطان أن ينزغ في الإنسان ويوسوس له في أموره كلها، لاسيما الصالحة منها، ولكن الله تعالى وصف العلاج وبين الدواء لعباده لتجنب كربة القلق أو الخروج منه عندما يصاب به الإنسان، وكان هذا العلاج طاعته سبحانه وتعالى والقيام بالأعمال التي ترضيه عز وجل، والاستكثار من ذكره سبحانه وتعالى في السر والعلن، لقوله تعالى: { ألا بذكر الله تطمئن القلوب } [الرعد: 28].



















Lampiran :

Tes Acuan Patokan
Soal  Analisis  Kebutuhan  Pembelajaran
Pelajaran Insya’ kelas XI MA Daar el-Istiqomah Serang Banten
________________________________________________________________________

Nama: …………………………………                                 Kelas : XI (sebelas)
_________________________________________________________________________

اختر الا جوبة الصحيحة
4-     ذهب التلاميذ الي المدرسة في الساعة السادسة
ب‌- الاسم                  ب- الفعل                  ج- الحرف       
5-     الاستاذ ماهر في علم الحساب
ب‌- الاسم                  ب- الفعل                  ج- الحرف       
6-     من اراد ان ينجح فوجب عليه ان يتعلم بالجد
ب‌-     الاسم                  ب- الفعل                  ج- الحرف       
9.      اطلب العلم من ا لمهد الي اللحد
ب‌- الاسم                  ب- الفعل                  ج- الحرف       
10.  من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
ب‌- الاسم                  ب- الفعل                  ج- الحرف                   
21.  محمد تلميذ ماهر في الفصل الخامس
ب‌- جملة اسمية     ب- جملة فعلية    ج- شبه الجملة    د- الجواب أ و ب
22.  يرفع الله الذين امنوا منكم والذين اوتواالعلم درجات
ب‌- جملة اسمية     ب- جملة فعلية    ج- شبه الجملة    د- الجواب أ و ب
23.  في الفصل خمسة تلاميذ وثلاث تلميذات
ب‌-             جملة اسمية          ب- جملة فعلية  ج- شبه الجملة د- الجواب أ و ب
24.  في يوم الاحد اجتمع اولياء التلاميذ في المعهد  
ب‌-             جملة اسمية          ب- جملة فعلية    ج- شبه الجملة    د- الجواب أ و ب
25.  يأتي رمضان بعد شعبان  
ب‌-             جملة اسمية          ب- جملة فعلية    ج- شبه الجملة    د- الجواب أ و ب
26.  المثال من الفعل الثلاثي المجرد
ب‌- أكرم                    ب- جلس                  ج- ثلاث                   د- احتسب      
27.  اصل الفعل من كلمة "المسلمون "......
ب‌- لمس                    ب- سلم                              ج- مسلم                   د- لون
28.  اذا اردت ان تبحث عن معني" الامتحان " تفتح القاموس في كلمة .......
ب‌- تحن                  ب- امتحن                    ج- محن                     د- تحان
29.  اسم الفاعل من احترم ......
ب‌-  حَارِمٌ                   ب- اِحْتِرَامٌ                 ج- مُحْتَرِمٌ                    د- مُحْتَرَمُ         
30.  اختر  الجملة الصحيحة
ب‌-  أَكْرَمَ الْوَلَدُ اَبُوْهُ       ب- الوَلَدُ الصَالِحُ مَاهِرَةٌ     ج- فَصْلُ اْلخَامِسُ مُمْتَازٌ    د- اَلسَّيَّارَةُ جَدِيْدَةٌ
                                                                                                
اختر الجواب (ص) ان كان صحيحا و(خ) ان كان خطأ

خ
ص
خَطَرَتْ لِي فِكْرَةٌ فِيْمَا يَجْرِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِنَ اْلعَالَمِ مِنَ اْلمصَائِبِ الشَدِيْدَةِ
16
خ
ص
مُحَمَّدٌ تِلْمِيْذٌ مَاهِرَةٌ لَهُ اَنْشِطَةٌ كَثِيْرَةٌ فيِ مَدْرَسَتِهَا وَفِي بَيْتِهَا
17
خ
ص
ذَهَبُوااْلمـُسْلِمُوْنَ اِلَي اْلمـَسْجِدِ لِصَلَاةِ الْجُمُعَةِ
18
خ
ص
ليِ كُتُبٌ جَدِيْدَةٌ اِشْتَرَيْتُهَا مِنَ اْلمـَدِيْنَةِ
19
خ
ص
يَا عَائِشَةُ , اِقْرَأْ كِتَابَكِ كُلَّ يَوْمٍ
20
خ
ص
اَلتِّلْمِيْذُ اْلفَصْلُ اْلخَامِسُ يَتَعَلَّمُ فيِ اْلمـَسْجِدِ
21
خ
ص
كَانَ عَلِيٌّ تِلْمِيْذًا مُجْتَهِدًا فيِ هذَااْلفَصْلِ
22
خ
ص
مَنْ لَمْ يَتَعَلَّمُ فيِ شَبَابِهِ يَنْدَمُ فيِ مُسْتَقْبَلِهِ
23
خ
ص
صَـــــلاَةُ اْلجَمَاعَةُ خَيْــــــرٌ مِنْ صَــــــلَاةِ اْلفَرْدِ
24
خ
ص
يَا أَحْمَدُ اُدْعُوْ اِليَ اللهِ بَعْدَ كُلِّ صَلاَةٍ
25











Kunci Jawaban :

No.
Nilai
No.
Nilai
No.
Nilai
No.
Nilai
No.
Nilai
1
أ
6
أ
11
ب
16
ص
21
خ
2
أ
7
ب
12
ب
17
خ
22
ص
3
ج
8
أ
13
ج
18
خ
23
خ
4
ب
9
ب
14
ج
19
ص
24
خ
5
أ
10
ب
15
د
20
خ
25
خ




____________
Lampiran:
ü  Soal untuk tes awal
ü  RPP
ü  Modul
ü  Soal pengetesan
ü  Tindak lanjut. 








A.   IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
B.   merumuskan tiu
C.   ANALISIS INSTRUKSIONAL
D.   TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
E.   STRATEGI PEMBELAJARAN
F.   BAHAN AJAR
G.   GLOSARIUM
H.       H. DAFTAR PUSTAKA
I.         lMPIRAN
A.    
B.    
C.   MERUMUSKAN TIU


Tidak ada komentar:

Posting Komentar