Jumat, 21 Desember 2012

Kepentingan


Oleh: Syamsul Hadi
“Manusia rela berkorban dan bersedia bekerja untuk orang lain, yaitu ketika mereka memiliki tujuan yang sama. “(Trustco)

Jin dan manusia diciptakan oleh Allah supaya beribadah kepada –Nya. Ibadah kepada Allah adalah ikatan tujuan manusia. Tatkala manusia meniatkan aktifitasnya untuk beribadah kepada Allah dengan benar, dapat dijamin bahwa aktifitas tersebut berjalan dengan baik dan tidak menghalangi kepentingan-kepentingan orang yang bersamanya, baik aktifitas tersebut muncul sebagai kerja lembaga maupun kerja individu.

Di sinilah letak pentingnya keikhlasan dalam menjalankan roda organisasi. Ikhlas dalam berorganisasi berarti bersedia untuk mengedepankan cita-cita organisasi dan menekan kepentingan-kepentingan pribadi. Kepentingan pribadi tidak terbelenggu dalam menjalankan organisasi jika organisasi tersebut berorientasi pada pengabdian kepada Allah, yang mewajibkan adanya prinsip-prinsip Islami. Apapun kebijakan organisasi dapat diterima dengan lapang dada oleh para anggota karena didasari dengan asas musyawarah, dan keterbukaan.  

Perencanaan kerja serta kebijakan organisasi diwujudkan dengan mekanisme musyawarah, realisasi program dikerjakan dengan prinsip keterbukaan, terutama menyangkut masalah  keuntungan materi organisasi.

Musyawarah dibutuhkan untuk melahirkan program dan kebijakan bersama, sehingga masing-masing merasa memilikinya dan bertanggung jawab untuk mensuksesannya. Untuk mengukur prilaku organisasi, apakah sejalan dengan cita-cita atau malah menyimpang, maka harus ditetapkan sejak awal visi dan misi serta strategi organisasi sehingga dalam perjalanannya, secara berkala bisa dievaluasi.

Penyakit yang sering timbul dalam kehidupan berorganisasi adalah benturan kepentingan antara pribadi anggota dengan lembaga, atau antara anggota dengan anggota lainnya, atau antara anggota dengan pimpinan, atau antara pimpinan dengan lembaga. Jika sudah demikian maka tiada pilihan untuk menyelamatkan organisasi selain reorientasi semua elemen yang tergabung dalam organisasi, atau lebih besar lagi- kalau pilihan pertama gagal- penyingkiran orang-orang yang sudah tidak sejalan dengan cita-cita organisasi, sebuah pilihan yang sangat berat, namun jauh lebih berat jika tidak dilakukan; bubar.  

Secara teknis reorientasi elemen organisasi dapat dilakukan dengan; penataan ulang mekanisme kerja, penegakan aturan organisasi, dan pemberlakuan sanksi bagi siapapun yang melanggar aturan. Tetapi kalau ternyata penyakit itu justru terjadi pada organisasi dan bukannya SDM yang tergabung di dalamnya maka pembenahannya adalah dengan reorientasi organisasi. Peninjauanulang visi dan misi serta pelengkap organsiasi lainnya.

Indikasi sehatnya organisasi adalah adanya kemajuan dari waktu kewaktu. Misalnya lembaga pendidikan indikasinya antara lain kepercayaan masyarakat semakin tinggi yang ditunjukkan dengan meneyekolahkan anaknya di situ. Kepercayaan masyarakat pemegang dana ditunjukkan dengan kesediaan mereka untuk membiayai/menyumbang lembaga tersebut. Kemudian Lembaga tersebut secara internal bisa membaca grafik kemajuan berbagai hal sebagaimana dicita-citakan sejak awal.

Minggu, 16 Desember 2012

Jawaban UAS (Guru Profesional)


JAWABAN UAS
Nama               : Syamsul Hadi
NIM                : 52 2011 0135
Bidang Studi   : Bahasa Arab
Lokasi             : Perkotaan / pedesaan
____________________________________

SOAL UAS PASCASARJANA TP UIA, KUMPULKAN JAWABAN
DI BLOG MASING-MASING

Jika anda seorang guru profesional yang akan melakukan misi pembelajaran di sebuah sekolah percontohan. Tahapan apa yang akan anda lakukan agar siswa belajar penuh semangat mengikuti pembelajaran yang anda lakukan dengan mengacu pada Teori yang sudah dipelajari dan anda dalam pembelajaran tersebut selalu melibatkan Media Pembelajaran. Jelaskan dengan anda sebagai guru bidang studi tertentu.
(pilih salah satu lokasi Sekolah di Pedesaan atau perkotaan)

Jawaban:
Pertama kali harus menanamkan niat yang benar dan luhur bahwa mendidik adalah ibadah kepada Allah dalam rangka membelajarkan pebelajar. Ibadah kepada Allah dengan melayani peserta didik.
Selanjutnya secara teknis melakukan langkah-langkah  pembelajaran yang sesuai dengan teori-teori yang diciptkan para ahlinya. Di antaranya membuat desain pembelajaran. (1) menganalisis kebutuhan untuk menentukan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat diperoleh dari serangkaian tujuan pembelajaran yang ditemukan dari analisis kebutuhan, dari kesulitan-kesulitan warga belajar dalam praktek pembelajaran, dari analisis yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerja dalam bidang, atau beberapa keperluan untuk pembelajaran yang aktual.  (2) Melakukan pembelajaran. Dalam tahap ini saya memilih langkah-langkah yang sesuai dengan hasil analisa kebutuhan, untuk mencapai kompetensi yang diharapkan setelah proses belajar selesai. (3) Menganalisa warga belajar dan lingkungannya. Kompetensi warga belajar yang ada saat ini, yang lebih disukai, dan sikap-sikap ditentukan berdasarkan karakteristik atau setting pembelajaran dan setting lingkungan tempat keterampilan diterapkan. Langkah ini adalah langkah awal yang penting dalam strategi pembelajaran. (4) Merumuskan tujuan khusus. Yaitu menuliskan tujuan belajar dalam performan yang bias diukur dan dievaluasi. Keberhasilan tujuan khusus ini adalah indikator tercapainya kompetensi prasyarat bagi tujuan umum. (5) Mengembangkan instrument penilaian. Yaitu membuat instrument penilaian dengan tes dan non tes yang bermanfaat untuk memotret kemampuan siswa dengan yang sebenarnya untuk juga diinformasikan kepada peserta didik. (7) Mengembangkan materi pembelajaran. Memilih materi pelajaran dan mencari refrensi yang relevan, lalu kami kemas dalam produk ICT, bentuk Power point, CD interaktif dll. (8) Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Formatif. Rancangan ini dibuthkan untuk mengevaluasi efektifitas pembelajaran sehingga menungkinkan untuk diperbaiki jika ternyata masih perlu perbaikan. (9) Merevisi Pembelajaran. Sebagai feedback evaluasi formatif perlu dilakukan revisi, baik pilihan bahan pembelajaran maupun metode pembelajaran. (10) Langkah terakhir adalah mengembangkan evaluasi sumatif. Tes ini diselenggarakan dalam rangka evaluasi menyeluruh baik terkait dengan media, sumber maupun warga belajar.  

Khusus terkait media pembelajaran:  kami banyak melibatkan peserta didik melakukan apa yang terkait dengan pembelajaran. Untuk bahasa Arab, sesuai dengan ranah belajar yang harus dicapai (Kognitif, Afektif dan psikomotorik), peserta didik belajar langsung mengungkapkan dan berbicara dengan bahasa Arab, merangkai satu kata baru dengan kata-kata yang sudah diuketahui artinya  menjadi beberapa kalimat. Selanjutnya memanfaatkan sumber belajar lainnya yang ada di luar ruangan kelas, berjalan-jalan ke taman sambil berbicara dengan bahasa Arab.
Membawakan suasana belajar agar tidak membosankan, dengan kreatifitas dan inovasi belajar dengan banyak menimba ilmu baik dari pengalaman itu sendiri maupun dari teori-teori yang tersaji dalam buku-buku pendidikan.  
Dan setelah selesai proses pembelajaran, kami sebagai guru, berserah diri kepada Allah, menjalin hubungan batin dengan para murid dengan berdo’a semoga mereka mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan mendapatkan hidayah dari Allah.
  

Lembar Jawaban UAS Pengembangan Media dan Pengelolaan Sumber Belajar


  
UAS PASCA SARJANA PROGRAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM ASYAFI'IYAH
___________________________________________________________

Nama                     : Syamsul Hadi
Mata Kuliah           : Pengembangan Media dan Pengelolaan Sumber Belajar
Dosen Pengampu   : Dr. Samsudin
___________________________________________________________________

A.    SOAL

1.      Jelaskan pengertian Sumber Belajar yang dikutip, minimal 5 pendapat para ahli, kemudian dikemas menjadi pendapat saudara sendiri.
2.      Jelaskan perbedaan Sumber Belajar dengan Bahan ajar dan uraikan beserta contohnya.
3.      Secara skematik prosedur merancang sumber belajar mengikuti langkah sebagai berikut :
Jelaskan ke-6 langkah tersebut?

4.      Buatlah Rencana Pembelajaran / RPP dalam persiapan mengajar saudara dalam kelas, yang disesuaikan dengan kondisi kelas, letak geografis, keterbatasan sarana dan lain-lain, dengan melibatkan sumber belajar secara optimal?
5.      Jika saudara menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kabupaten Sukabumi, Program apakah yang akan saudara lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar?


____________ SELAMAT BEKERJA SEMOGA SUKSES ______________


B.     LEMBAR JAWABAN

1.      Pengertian Sumber Belajar
a.       Menurut Hamalik ( 1989), sumber belajar adalah semua sumber yang dapat dipakai oleh peserta belajar, baik secara individual maupun kelompok untuk memudahkan terjadinya proses belajar.
b.      Menurut Subandijah (1983:3), Pengertian sumber belajar pada dasarnya merupakan suatu daya yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan proses belajar mengajar, baik langsung ataupun tidak, baik  sebagian atau keseluruhan.
c.       Menurut AECT,1977 sumber belajar adalah semua sumber (data, manusia, dan barang) yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam kombinasi untuk memperlancar belajar meliputi pesan, orang, material, alat,  teknik, dan lingkungan.
d.      Menurut Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, sumber ialah asal yang mendukung terjadinya belajar, termasuk system pelayanan, bahan pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat yang digunakan dalam proses belajar pembelajaran, melainkan juga tenaga, biaya dan fasilitas. Sumber belajar mencakup apa saja yang yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar dan menampilkan kompetensinya.
e.       Menurut Abdul Majid, dalam bukunya Perencanaan Pembelajaran, sumber belajar diartikan segala tempat atau lingkungan sekitar, benda dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.
Dari beberapa pendapat di atas dapat kami simpulkan, bahwa Sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran.

2.      Perbedaan sumber belajar dan bahan ajar :

Untuk menjelaskan perbedaan sumber belajar dan bahan ajar, berikut kami jelaskan tiga hal; (Pengertian, Ruang Lingkup dan Contoh) dari masing-masing

a.      Pengertian :
Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat dipakai oleh peserta belajar, baik secara individual maupun kelompok untuk memudahkan terjadinya proses belajar. Yaitu setiap yang ada di sekitar peserta belajar dan dapat memudahkan proses belajar.
Sedangkan Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.

b.      Ruang lingkup:
Sumber Belajar meliputi; (a)  tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku.  misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain sebagainya. (b)   Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta didik, Misalnya situs, candi dan benda peninggalan lainnya. (c) Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu di mana peserta didik dapat belajar sesuatu, misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya. (d) Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. (e) Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik, misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya. (f) Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai sumber belajar

Sedangkan Bahan Ajar terdiri dari:
1)      Media tulis,
2)      Audio visual, elektronik
3)      Interaktif terintegrasi yang kemudian disebut sebagai medienverbund (bahasa Jerman yang berarti media terintegrasi) atau mediamix.

Bernd Weidenmann, 1994 bahan ajar menjadi tiga besar,
1)      Auditiv yang menyangkut radio (Rundfunk), kaset (Tonkassette), piringan hitam (Schallplatte).
2)      Visual (visuell) yang menyangkut Flipchart, gambar (Wandbild), film bisu (Stummfilm), video bisu (Stummvideo), program komputer (Computer-Lernprogramm), bahan tertulis dengan dan tanpa gambar (Lerntext, mit und ohne Abbildung).
3)      Audio visual (audiovisuell) yang menyangkut berbicara dengan gambar (Rede mit Bild), pertunjukan suara dan gambar (Tonbildschau),dan film/video.

c.       Contohnya :
Sumber Belajar: Buku teks Bahasa Indonesia kelas 6, Komputer dan Infocus, guru itu sendiri,
Bahan Ajar: Video rekaman, 

3.      Penjelasan Prosedur Merancang Sumber Belajar 
·      Langkah pertama mempelajari kurikulum.
Guru harus mempelajari kurikulum sebelum menentukan sumber belajar, lalu guru mempelajari silabus yang terdapat di dalam kurikulum mata pelajaran. Di kurikulum guru dapat menemukan standar kompetensi, kompetensi dasar, pokok bahasan materi pelajaran, kegiatan belajar yang akan dilakukan dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar, evaluasi, sumber belajar atau buku teks dan alokasi waktu.

·      Langkah kedua menetapkan kompetensi siswa yang hendak dicapai.
Kompetensi siswa yang hendak dicapai dalam pembelajaran adalah kompetensi dasar, dirumuskan dalam indikator-indikator untuk dijadikan tolok ukur pencapaian kompetensi dasar tersebut. Dari indikator-indikator ini dirumuskan tujuan pembelajaran kegiatan belajar mengajar.

·      Langkah ketiga memilih dan menentukan materi yang akan disajikan.
Setelah guru memahami dan mepelajari kurikulum dan mengetahui kompetensi yang hendak dicapai selanjutnya guru memilih materi pelajaran berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Susunan pelajaran berdasarkan hierarkis tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru, dimulai dari level yang mudah sampai pada level yang sukar.

·      Langkah kempat, memilih dan menentukan jenis dan sumber belajar.
Dari tujuan pembelajaran dan materi yang akan disampaikan, guru dapat menentukan kegiatan belajar mengajar dan sumber belajar yang akan digunakan dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

·      Langkah kelima, mengembangkan sumber belajar.
Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, guru menetapkan jenis dan sumber belajar dengan menggunakan berbagai metode yang dianggap relevan dengan tujuan yang akan dicapai. Sumber belajar bias berwujud benda dan juga manusia.

·      Langkah keenam, mengevaluasi sumber belajar.
Langkah terakhir dalam kegiatan pembelajaran adalah evaluasi sumber belajar, yaitu penilaian terhadap pelaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan  jenis dan sumber belajar yang telah ditentukan, Dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dengan menggunakan jenis dan sumber belajar itu efektif.

4.      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Sekolah                           : .MTs. Daar el-Istiqomah Serang
Mata Pelajaran               : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester               : VII/1
Standar Kompetensi       : Mendengarkan 

1.       ( memahami   wacana lisan melalui kegiatan  mendengarkan -berita)         
Kopetensi dasar    :

1.      Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat
Alokasi waktu       : 2 x 40 menit

A.    Tujuan Pembelajaran

1.      Peserta didik dapat menunjukkan pokok-pokok berita yang didengarkan Secara Tekun (diligence)
2.      Peserta didik dapat menyarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita
3.      Peserta didik dapat menyimpulkan isi berita dalam satu alinea

Karakter siswa yang diharapkan : 

·      Dapat dipercaya ( Trustworthines
·      Rasa hormat dan perhatian ( respect 
·      Tekun ( diligence )
·      Tanggung jawab ( responsibility )
B.     Materi Pembelajaran;
 Penyimpulan pikiran, pendapat dan gagasan dalam wacana
C.     Metode Pembelajaran
Tanya jawab, diskusi dan penugasan
Teks wawancara tentang tokoh idola

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal 
Apersepsi : 

1.      Peserta didik Membacakan teks berita
2.      Peserta didik mendengarkan teks berita yang dibacakan
3.      Peserta didik diminta bertanya tentang manfaat berita yang dibacakan

Motivasi : 

1.      Menjelaskan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat

Kegitan Inti

Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1.      Mendengarkan wawancara narasumber atau rekaman wawancara Secara Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect )
2.      Mendata pikiran, pendapat dan gagasan yang dikemukan narasumber Secara Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) Serta Tanggung jawab ( responsibility )
3.      melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
4.      menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
5.      memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
RPP Berkarakter

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1.      Mendiskusikan ketepatan data pikiran, pendapat, gagasan, yang dikemukan narasumber Secara Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) Serta Tanggung jawab ( responsibility )
2.      Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh atau narasumber yang disampaikan dalam wawancara Secara Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) Serta Tanggung jawab ( responsibility )
3.      Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui wawancara kedalam beberapa kalimat singkat Secara Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) Serta Tanggung jawab ( responsibility )
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1.      memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
2.      memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
3.      memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
4.      memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
5.      berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
6.      membantu menyelesaikan masalah;
7.      memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
8.      memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
9.      memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:

1.      bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
2.      melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3.      memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4.      merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
5.      menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

E.    Sumber Belajar

·         Bagan identifikasi pengalaman
·         Gambar
·         VCD
·         Narasumber
·         Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

4.      Jika saya menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kabupaten Serang, Program yang akan saya lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar?
·                  Mempelajari Visi dan misi Kabupaten Serang untuk disinergikan dengan program pendidikan
·          Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang dalam rangka advokasi anggaran untuk pendidikan.
·         Menyusun program kerja baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
·         Melaksanakan program dengan distribusi sesuai satuan kerja
·         Monitoring
·         Evaluasi kerja